Senin 03 Aug 2020 23:16 WIB

Angka Fatalitas Tertinggi Covid-19 Ada pada Pasien Lansia

Sebanyak 16 persen pasien terinfeksi berusia di atas 60 tahun meninggal dunia.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andri Saubani
Petugas medis yang mengenakan APD lengkap mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19 menuju lokasi pemakaman di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (16/7). (ilustrasi)
Foto: Antara/Ampelsa
Petugas medis yang mengenakan APD lengkap mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19 menuju lokasi pemakaman di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (16/7). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat bahwa fatalitas tertinggi terjadi pada pasien virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) yang berumur lanjut usia (lansia). Selain itu, pasien Covid-19 yang berusia lebih muda yaitu 46 hingga 59 tahun juga rentan mengalami kematian.

"Yang terinfeksi Covid-19 diatas 60 tahun memiliki fatalitas tertinggi karena dari data pasien Covid-19 di Indonesia yang kami himpun ternyata 16 persen pasien terinfeksi telah berusia diatas 60 tahun kemudian meninggal dunia. Jadi, usia ini paling berisiko," kata Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah saat mengisi konferensi virtual, di akun youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertema Telaah Pergeseran Pemetaan Zonasi Risiko Nasional Covid-19 di 514 Kabupaten/Kota, Senin (3/8).

Baca Juga

Kedua, Dewi menyebutkan, pasien berusia 46 sampai 59 tahun yaitu 7,64 persen mengalami kematian tertinggi. Karena itu, ia meminta kelompok masyarakat itu berhati-hati. Sebab, ia menyebutkan seringkali kelompok ini merasa sehat dan bebas pergi jalan-jalan kemudian bertemu ayah ibu yang berusia lamjut atau kakek nenek yang kondisinya tidak baik bisa tertular.

"Jadi bisa saja ayah ibu, kakek nenek yang punya kondisi penyerta atau usianya lanjut tertular dari keluarganya usia produktif dan ini membahayakan," katanya.

Sebab, pihaknya mengungkap usia produktif 20-30 tahun paling tinggi tertular Covid-19 kemudian menularkan virus pada orang lain atau keluarga. Namun sayangnya, ia menyebutkan kelompok usia produktif yang menjadi carrier ini tidak bergejala dan kalau menularkan orang yang lebih tua dan punya penyakit penyerta bisa fatal akibatnya.

"Jadi kalau sayang dengan keluarga kita maka harus berhati-hati dan memastikan menerapkam protokol kesehatan," katanya.

Kemudian, dia melanjutkan, mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah seperti HIV/AIDS, autoimun juga mengalami fatalitas tertinggi kedua. Ketiga, dia menyebutkan pasien yang memiliki penyakit penyerta seperti gangguan ginjal, gangguan napas, gangguan jantung juga jadi salah satu kelompok mengalami fatalitas tertinggi Covid-19.

"Keempat yang memiliki berat badan berlebih yaitu BMI diatas 40, kemudian kelompok ibu hamil juga rentan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement