Selasa 14 Jul 2020 20:28 WIB

Pandemi Hantam Ekonomi, Kilau Mata Uang Digital Malah Kian Silau

Pandemi Hantam Ekonomi, Kilau Mata Uang Digital Malah Kian Silau

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Pandemi Hantam Ekonomi, Kilau Mata Uang Digital Malah Kian Silau. (FOTO: Indodax)
Pandemi Hantam Ekonomi, Kilau Mata Uang Digital Malah Kian Silau. (FOTO: Indodax)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Sejumlah mata uang digital (cryptocurrency) terus menunjukkan kilaunya di tengah perlambatan ekonomi imbas pandemi Covid-19. Dogecoin dan aurora misalnya, dua aset kripto ini masing-masing mengalami kenaikan hampir 100 persen dan 300 persen dalam satu hari perdagangan.

Kondisi ini melengkapi kian bersinarnya mata uang digital di masa pandemi dan kenormalan baru (new normal). Pada awal pandemi merebak di Maret 2020, bitcoin juga mencatat kinerja moncer. Harga bitcoin sempat melambung dari Rp64 juta menjadi sekitar Rp135 juta, dan bertahan di kisaran Rp130 juta saat ini.

CEO Indonesia Digital Asset Exchange (Indodax) Oscar Darmawan mengatakan kilau mata uang digital di tengah pandemi seperti saat ini bisa mendorong geliat perekonomian. Investor dan trader bisa memanfaatkan momentum ini untuk meraup keuntungan dan menutup kerugian akibat penurunan (sideway) kinerja produk investasi lain imbas wabah Covid-19.

Baca Juga: Tren Pembayaran Digital Selama Pandemi, Apa Saja?

"Investor dan trader akan beralih ke tempat yang lebih menarik untuk meningkatkan pendapatan mereka, salah satunya cryptocurrency. Sekarang kita melihat tren berbagai kripto lain ikut mengalami kenaikan bergantian. Hampir setiap minggu ada koin yang diperdagangkan di Indodax mengalami kenaikan 100 persen," ujar Oscar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (14/7/2020).

Bahkan, lanjutnya, masih ada mata uang digital lainnya yang berpotensi mengalami kenaikan harga secara fantastis. Hal ini terjadi seiring meningkatnya permintaan mata uang digital karena infrastruktur dompet aset kripto (blockchain) yang semakin berkembang.

Oscar juga sepakat dengan para analis Amerika Serikat (AS) yang menyatakan bahwa harga bitcoin akan terus mengalami peningkatan signifikan pascapandemi. "Bitcoin akan mengalami lonjakan harga setelah halving day atau pembatasan supply pada Mei lalu," ucapnya.

Adapun harga aurora di Indodax.com meningkat dari Rp53 per koin pada 12 Juli 2020 menjadi Rp242 pada 13 Juli 2020. Volume transaksi aurora di Indodax juga mencapai lebih dari Rp70 miliar pada perdagangan tadi pagi (14/7/2020). Kondisi ini menjadikan aurora sebagai primadona untuk perdagangan mata uang digital pada hari ini.

"Masyarakat Indonesia tentu bisa mengambil momen ini dan belum terlambat untuk berinvestasi di cryptocurrency. Indodax hadir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dari sisi investasi alternatif dan meningkatkan literasi keuangan digital," tutur Oscar.

Aurora (AOA) merupakan sebuah protokol blockchain yang dapat digunakan untuk membuat token dan ekosistem blockchain. Aurora adalah cryptocurrency dari perusahaan Aurorachain yang berasal dari Tiongkok.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement