Rabu 22 Apr 2020 11:35 WIB

Wali Kota Bandung Larang Warga Mudik

Warga Bandung dilarang mudik untuk antisipasi penyebaran Covid-19

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Bandung Oded M Danial melakukan teleconfrence Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur Jawa Barat, Walikota dan Bupati Terkait Penanganan Covid-19 Wilayah Bandung Raya dan Sumedang, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (14/3). Rakor tersebut membahas rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Foto: Humas Kota Bandung
Wali Kota Bandung Oded M Danial melakukan teleconfrence Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur Jawa Barat, Walikota dan Bupati Terkait Penanganan Covid-19 Wilayah Bandung Raya dan Sumedang, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (14/3). Rakor tersebut membahas rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Wali Kota Bandung, Oded M Danial melarang warga Kota Bandung untuk mudik dan sebaliknya. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau covid-19 lebih meluas.

"Kalau pak Jokowi begitu (melarang), saya melarang (mudik)," ujarnya disela-sela memantau cek poin di Pasteur Kota Bandung, Rabu (22/4).

Menurutnya, kebijakan presiden Jokowi yang melarang masyarakat mudik di masa pandemi corona merupakan keputusan yang bagus. Apalagi angka positif Covid-19 meningkat di Jabar meningkat seiring beberapa warga yang nekat pulang kampung.

Oded berharap agar tetangga dari warga yang sudah mudik bisa memantau kondisinya dan diharuskan melakukan isolasi diri selama 14 hari.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah melarang ASN, TNI dan Polri untuk melakukan aktivitas mudik. Kemudian ia akhirnya melarang masyarakat umum untuk mudik.

Berdasarkan data Covid-19 Kota Bandung hingga Selasa (21/4) jumlah positif corona mencapai 155 orang. Dimana sebanyak 26 orang diantaranya meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement