Rabu 19 Mar 2014 12:27 WIB

Nih, Dampak Buruk Pemakaian BBM Premium

Red:
Nih, Dampak Buruk Pemakaian BBM Premium
Foto: motor.sportku.com
Nih, Dampak Buruk Pemakaian BBM Premium

SPORTKU.COM - Sejak Agustus 2013, pemerintah Indonesia menargetkan semua Agen Tunggal Pemegang Merek (ATMP) motor dan mobil sudah menggunakan mesin berstandarisasi Euro 3. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak polusi udara.

"Mulai Agustus 2013 seharusnya semua sudah menggunakan Euro 3. Karena semakin tinggi tingkat Euro maka emisi gas buang bahan bakar juga semakin rendah," cetus Tri Yuswijayanto, Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB).

Efek dari penggunaan standar Euro 3 maka kendaraan bermotor tersebut juga diwajibkan untuk tidak lagi menggunakan BBM Premium. Jika mesin berstandar Euro 3 masih menggunakan Premium maka akan berakibat merusak kinerja mesin.

Tidak hanya itu, pemakaian bahan baka juga menjadi lebih boros, dan yang pebih parah lagi akan menghasilkan tingkat emisi lebih tinggi dari standar. Ini karena proses oksidasi atau pembakaran bahan bakar Premium yang tidak sempurna di dalam mesin Euro 3.

“Karena proses oksidasi yang tidak sempurna maka tidak sedikit BBM tersebut mengendap di dalam mesin dan hanya menjadi sampah. Sehingga konsumsi BBM menjadi lebih boros dan emisi gas buangnya pun meningkat. Karena kualitas tidak sesuai dengan standar mesin,” ungkap Tri Yuswijayanto.

Dalam keterangannya itu, Tri Yuswijayanto menganjurkan untuk mesin Euro 3 agar menggunakan BBM dengan kadar oktan di atas 91 seperti Pertamax atau Pertamax Plus.

"Namun sekarang para ATPM yang jualan kalau ditanya motor ini bisa menggunakan BBM Premium pasti jawabannya bisa. Karena kalau jawab tidak bisa maka motornya tidak laku," gurau Tri Yuswijayanto.

Tri Yuswijayanto, Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITBeuro 3, bbm premium, premium, pertamax, pertamax plus, yamaha, honda, kawasaki, suzuki

sumber : motor.sportku.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement