Selasa 08 Jun 2010 02:47 WIB

Tiket Dua Konser Musik Pembuka Piala Dunia Ludes

Tiket Dua Konser Musik Pembuka Piala Dunia Ludes

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Perayaan pembukaan Piala Dunia akan digelar selama dua hari minggu ini dengan menampilkan penyanyi-penyanyi tenar seperti Shakira pada Kamis dan konser yang masih dirahasiakan pada Jumat. Puluhan juta orang diperkirakan akan menyaksikan konser yang ditayangkan secara langsung sejak Kamis pukul 18.00 waktu setempat dari Stadion Orlando berkapasitas 40 ribu tempat duduk yang berlokasi di jantung kota Soweto, Johannesburg.

Tiket konser sudah habis terjual dengan harga lebih dari 1.400 rand (sekitar 200 dolar AS atau 140 euro) atau setara Rp 1,9 Juta, untuk menyaksikan Shakira menyanyikan lagu resmi Piala Dunia "Waka Waka (This Time for Africa)" bersama grup lokal asal Afrika Selatan, Freshlyground. Mereka akan berbagi panggung dengan penyanyi Amerika seperti Black Eyed Peas, Alicia Keys dan John Legend, serta roker asal Kolumbia Juanes. Musisi top Afrika yang ikut bergabung di antaranya Angelique Kidjo dari Benin, The Parlotones dari Afsel, serta Amadou and Mariam duet musisi buta dari Mali.

Namun untuk acara pembukaan yang sebenarnya pada Jumat, yang akan disusul dengan laga perdana antara tuan rumah dengan Meksiko, FIFA masih tutup mulut mengenai penampilan pada event yang paling dinanti dunia itu. Konser sepanjang 25 menit di Stadion Soccer City di Johannesburg itu digarap oleh Lebo M, musisi kelahiran Soweto yang juga menggarap musik untuk film The Lion King.

Presiden kulit hitam pertama Afsel Nelson Mandela sudah memilih sebuah lagu asal Inggris untuk dimainkan pada pembukaan, berjudul "Hope" yang dipopulerkan oleh penyanyi rock Russ Ballard dan artis solo Chris Winter. Namun penyanyi tenor Afsel yang dipilih oleh Mandela untuk menyanyikan lagu itu, Siphiwo Ntshebe (34) meninggal dunia bulan lalu akibat meningitis.

Lebo M belum mengungkapkan bagaimana atau siapa pengganti Ntshebe, jika ada, di antara 2.000 artis yang akan tampil di hadapan hampir 95 ribu penggemar. Konser pada Kamis di Soweto juga memicu kontroversi dari persatuan artis lokal, yang menyerukan boikot dan meminta agar artis Afrika Selatan lebih banyak dilibatkan dalam event tersebut. "Ini bukan event bagi Afrika Selatan, kami meminta warga untuk menjauh," kata Oupa Lebogo, sekretaris Pekerja Kreatif Afrika Selatan.

Namun Pemerintah mendesak masyarakat untuk mengabaikan seruan boikot atas konser, yang disebut-sebut akan memberi kesempatan bagi gerakan amal FIFA dengan memanfaatkan event sepak bola untuk mempromosikan kesehatan publik dan pendidikan bagi komunitas miskin di seluruh Afrika.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement