Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Komoditas Pertanian di Makassar

Bea Cukai memberikan dukungan dengan kemudahan dan pembinaan untuk eksportir.

bea cukai
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kegiatan pelepasan ekspor komoditas pertanian direct call di Pelabuhan Laut Soekarno Hatta Makassar, Ahad (25/8).
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kegiatan pelepasan ekspor komoditas pertanian direct call di Pelabuhan Laut Soekarno Hatta Makassar, Ahad (25/8). Hasil pertanian yang di ekspor kali ini beraneka ragam mulai dari buah manggis, pisang kepok, kacang mede dan tepung terigu.

Bahkan ada komoditas primadona ekspor yang diminati warga dunia yaitu Porang (Amorphophallus muelleri) dengan tujuan ekspor Vietnam dan Cina. Ekspor sebesar 168 ribu ton senilai 7,39 triliun rupiah ini dilepas mulai bulan Januari hingga Juni 2019.

Kakanwil Bea Cukai Sulbagsel, Padmoyo Tri Wikanto, mengatakan para pengusaha yang memiliki jiwa bisnis akan dengan mudah memanfaatkan kemudahan dunia online. Pemerintah juga memberikan dukungan dengan pembinaan.

Baca Juga

"Bea Cukai memiliki peran dalam upaya untuk meningkatkan ekspor dan investasi, peran Bea Cukai dalam bentuk simplifikasi penyederhanaan di prosedur dan percepatan di pelayanan sehingga waktu yang dibutuhkan oleh para eksportir untuk mereka melaksanakan ekspornya dapat lebih cepat lebih pasti dan lebih hemat biaya", ujar Padmoyo.

Kantor Wilayah Bea Cukai Sulbagsel akan terus bersinergi dan mendukung seluruh kegiatan pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal demi mewujudkan visi misi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Bea Cukai memiliki tugas memfasilitasi perdagangan internasional guna memberikan efisiensi waktu dan biaya, serta peningkatan penerimaan negara.

 
Berita Terpopuler