Zulhasan: Politik Jangan Dibawa Emosional

Zulkifli menyampaikan perbedaan sudah selesai sejak 72 tahun lalu Indonesia merdeka.

RepublikaTV/Havid Al Vizki
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan
Rep: Amri Amrullah Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri acara bersama Persatuan Wanita Kristen Seluruh Indonesia (PWKI), Kamis (15/3). Kepada 500 lebih peserta yang hadir, Zulkifli Hasan kembali sampaikan bahwa perbedaan sudah selesai sejak 72 tahun lalu Indonesia merdeka.

"Janganlah politik dibawa emosional, jangan dibawa pada kebencian apalagi SARA terlalu sangat mahal harganya. Mudah-mudahan bersama PWKI menjadi pelopor persatuan bangsa," ujarnya.

Zulhasan meyakini Indonesia adalah negeri yang toleran dan penghormatan terhadap keberagaman sudah menjadi perilaku sehari hari. "Saya minta Persatuan Wanita Kristen Indonesia untuk melawan siapapun yang adu domba kita dengan menyerang pastur, ulama, dan yang lainnya. Indonesia bersatu tak bisa diadu," kata Ketua MPR.

Bagi Zulhasan, banyaknya perselisihan yang mengungkit SARA itu dipengaruhi oleh nuansa perebutan kekuasaan seperti momen Pilkada dan lainnnya. Semestinya, kata dia, politik itu harus mengedepankan politik kualitas, yang berkebangsaan, adu konsep serta gagasan.


 
Berita Terpopuler