Zulkifli: Perbedaan SARA Sudah Selesai 71 Tahun Lalu

Dokumentasi MPR
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan
Rep: Santi Sopia Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyebut persoalan perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) di Indonesia, sudah selesai sejak 71 tahun lalu. Menurut Zulkifli, negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdiri atas dasar-dasar yang kokoh.

Zulkifli mengatakan, 71 tahun lalu persoalan suku, agama, ras, budaya, sudah selesai. Tdak boleh dipermasalahkan lagi. "Biarlah itu (perbedaan) masing-masing. Kalau masih ribut ras, agama, itu namanya kemunduran, karena 71 tahun lalu persoalan-persoalan itu sudah kita selesaikan," kata Zulkifli saat menghadiri Ulang Tahun Yang Mulia Kongco Kwan Sing Tee Koen ke 1857 di Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur, Ahad (16/7).

Menurut Zul, NKRI terdiri dari suku, agama yamh memang beragam. Tapi, dalam NKRI harus saling mencintai, menghormati satu dalam keragaman.

"Kemudian dirumuskan 71 tahun lalu, Mbah Hasyim Asyari, Bung Karno (Soekarno), Bung Hatta (Moh. Hatta) meletakkan dasar kokoh, Pancasila, UUD 1945, kita bisa aman tenteram, kita adalah keluarga, saudara," kata dia.

Zulkifli menambahkan, agar perayaan ini juga dijadikan sebagai momentum memperkuat, memperkokoh persatuan sebagai bangsa. Perayaan ini diyakininya memiliki nilai-nilai luhur keIndonesiaan. "Semoga memperkokoh ikhtiar kita sebagai suatu bangsa menatap ke depan lebih baik, makmur sejahtera. Bersatu, berdaulat, adil makmur sejahtera bersama," katanya.



 
Berita Terpopuler