Hidayat Nur Wahid Ingatkan Pentingnya Kesadaran Sejarah

Humas MPR
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengisi acara Tabligh Akbar, di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulah, Sabtu (3/6).
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengingatkan kepada mahasiswa pentingnya kesadaran sejarah bangsa Indonesia agar memahami betul sejarah negerinya. Hal itu disampaikan Hidayat Nur Wahid di hadapan puluhan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, dalam rangkaian acara Tabligh Akbar, Sabtu (3/6).

"Kenalilah sejarah, karena bangsa yang tidak kenal sejarah, dia akan mudah punah, dan akan mudah tercerabut," ujar mantan dosen UIN Syarif Hidayatullah tahun 1993-2003 tersebut.

Hidayat juga mengingatkan bahwa hari ini, Sabtu (3/6) atau 9 Ramadhan 1438 H adalah bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74 berdasarkan pendekatan hijriah. Dalam kesempatan tersebut Hidayat mengingatkan hubungan antara Indonesia dan umat Islam.

"Kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh orang-orang yang sangat terpelajar yang terhimpun dalam Panitia Sembilan. Mereka dengan intelektualismenya menghadirkan kebersamaan dan tanggungjawab sejarah dengan menyepakati Piagam Jakarta," jelasnya.

Terakhir, Hidayat Nur Wahid juga menegaskan pentingnya sinergitas antara intelektual dengan spiritual.

"Indonesia membutuhkan orang-orang yang tidak hanya memiliki keungulan intelektual, tetapi juga keunggulan spiritualitas. Gabungan antara kepedulian sosial, dan tanggung jawab kita sebagai umat Islam," ucap pria lulusan Pondok Pesantren Gontor tersebut.


 
Berita Terpopuler