Mahyudin Bicara Alasan Dibubarkannya Lembaga BP7

MPR
Wakil Ketua MPR Mahyudin.
Rep: Eko Supriyadi Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan, sosialisasi Empat Pilar MPR yang diselenggarakan oleh MPR merupakan amanat UU. No. 17 Tahun 2016. Ia menilai, sosialisasi Pancasila pada zaman Presiden Soeharto dilakukan sangat masif.

Dulu, saat baru masuk kuliah, mahasiswa baru diberi Penataran Pancasila selama 100 jam atau dua pekan. "Dulu yang mengkoordinasi Penataran Pancasila adalah BP7," kata Mahyudin, di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/10).

Namun sayang, di awal reformasi BP7 dibubarkan. Akibatnya, Penataran Pancasila tidak ada lagi. Pembubaran BP7 karena pada masa Orde Baru banyak ditengarai Pancasila dijadikan alat kekuasaan.

"Orang yang kritis pada masa itu ditangkap oleh pemerintah dengan tuduhan melanggar Pancasila," kata Mahyudin.

Pada masa Reformasi, orang menyadari pentingnya Pancasila. Sebab, ternyata yang salah bukan Pancasila, tetapi yang menyalahgunakannya. Menurutnya, Pancasila dibutuhkan oleh orang Indonesia, karena digali dari bumi Indonesia.

 
Berita Terpopuler