Ketua MPR : Kesenjangan Musuh yang Harus Dihadapi Indonesia

Dok: MPR
Zulkifli Hasan
Rep: Eko Supriyadi Red: Angga Indrawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya demokrasi politik berjalan seiring dengan demokrasi ekonomi. Sebab menurutnya, tujuan demokrasi adalah kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

"Titik tekannya bukan hanya demokrasi sebagai prosedur politik, tapi sampai pada substansinya yaitu demokrasi ekonomi untuk kemakmuran bersama," kata Zulkifli, saat acara Pendidikan Nilai-Nilai Kebangsaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Angkatan IV di Lemhannas, Senin (10/10) malam.

Dalam paparannya berjudul 'Musuh Bangsa Bernama Kesenjangan Sosial' , Zulkifli menyampaikan adanya ancaman kesenjangan sosial, jika Demokrasi Ekonomi tak kunjung tercapai  "Kesenjangan ini nyata di hadapan kita. Kaya- miskin, Jawa-luar Jawa, dan kesenjangan pendapatan. Ini musuh jelas yang harus segera dihadapi," tegasnya.

Dia mengajak pengusaha muda di seluruh Indonesia untuk mewujudkan Demokrasi Ekonomi dengan kembali pada Pancasila dan nilai nilai ke-Indonesiaan. Apalagi, sejak 71 Tahun lalu, Pancasila sudah tegaskan cita-cita bersama Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

"Pengusaha muda harus jadi bagian dari solusi wujudkan kemakmuran bersama ini," ujar Zulkifli.

Di Acara ini Zulkifli Hasan juga meminta masukan dari HIPMI mengenai rencana MPR menerapkan Haluan Negara. "Ini forum yang baik ada pengusaha muda, tokoh di daerahnya masing-masing. Kami di MPR membuka pintu seluas luasnya jika ada masukan mengenai haluan Negara, silakan ini untuk kebaikan bersama," tutup Zulkifli.

 
Berita Terpopuler