Ketua MPR Dorong Pembentukan Karakter Bangsa Lewat Bela Negara

mpr
Ketua MPR Zulkifli Hasan memberikan sosialisasi empat pilar, Senin (5/9).
Rep: Halimatus Sa'diyah Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mendorong adanya pembentukan karakter lewat program Bela Negara. Menurut Zulkifli, bela negara dalam arti luas berarti menjaga keutuhan bangsa dari berbagai ancaman yang dapat memecah belah persatuan.

Adapun bentuk bela negara dapat diwujudkan dengan cara yang beragam, seperti menjaga persatuan, persaudaraan dan toleransi di tengah keberagaman.

"Penting sekali membangun karakter bangsa, untuk mengenali siapa kita dan bagaimana nilai-nilai keIndonesiaan kita," ujar Zulkifli, di Gedung Nusantara V, Kompleks MPR DPR RI, Jakarta, Senin (5/9).

Hal itu dia sampaikan saat memberikan sosialisasi empat pilar kebangsaan pada 450 pelajar dan masyarakat peserta program bela negara, yang merupakan program kerjasama Kementerian Pertahanan dengan MPR RI.

Zulkifli menekankan, pembangunan karakter harus dilakukan sejak dini. Ia lantas mengutip pernyataan Presiden ke-1 RI Bung Karno yang menyebut bahwa bangsa yang tidak memiliki jati diri akan menjadi bangsa yang mudah dinegosiasikan.

"Kalau kita tidak punya prinsip, kalau kita tidak punya karakter, semua nanti bisa dinegosiasikan," ucapnya.

Zulkifli lalu menyampaikan kekhawatirannya soal penanaman nilai-nilai kebangsaan yang sudah sulit ditemui. Misalnya, kata dia, di televisi saja, lagu Indonesia Raya baru diputar tengah malam jelang akhir seluruh program acara. Karena itu, dia mendorong agar semua pihak berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan agar tidak hilang tergerus perkembangan zaman.

 
Berita Terpopuler