Ketua MPR: Kesenjangan Sosial Masih Terjadi

mpr
Ketua MPR membuka rakor gubernur se-Sumarta di Bandar Lampung.
Rep: Mursalin Yasland Red: Angga Indrawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Ketua MPR-RI, Zulkifli Hasan mengatakan selama 18 tahun berjalan setelah reformasi di Indonesia, masih terjadi kesenjangan sosial. Kesenjangan terjadi membuat banyak petani tidak lagi memiliki lahan pertanian dan perkebunannya.

“Selama 18 tahun reformasi banyak kesenjangan. Banyak petani kita yang tidak punya lahan, mereka menjadi petani penggarap,” kata Ketua MPR Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Gubernur (Rakorgub) se-Sumatra di Bandarlampung, Selasa (26/7) malam.

Menurut dia, kesenjangan terjadi karena satu persen kelompok dapat menguasai 50,3 persen bidang lainnya seperti sumber daya alam, lahan pertanian dan perkebunan, pertambangan, proyek-proyek strategis lainnya.

Untuk itu, ia berharap apa-apa yang telah dilakukan pada masa orde baru yang baik, hendaknya tidak dihilangkan pada masa sekarang dan akan datang. Wawasan nusantara bangsa dalam pelajaran di sekolah dan perguruan tinggi hendaknya tetap ditanamkan kembali.

Hilangnya rasa kebangsaan tersebut, ia menyatakan karena masing-masing pihak sibuk melakukan pekerjaannya sendiri. “Provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah pusat tidak memerhatikan persoalan tersebut lagi. Semua dibebankan kepada MPR,” ujarnya.

 
Berita Terpopuler