Intervensi dari Luar Lunturkan Nasionalisme Bangsa Indonesia

MPR
Sosialisasi empat pilar dalam Jambore HIPMI.
Rep: Eko Supriyadi Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta menuntun dua orang mahasiswa dari Provinsi Aceh dan Provinsi Papua untuk membacakan ikrar melaksanakan Empat Pilar. Ikrar juga diucapkan sekitar 2.000 mahasiswa peserta Jambore HIPMI Perguruan Tinggi Se-Asean di Kampus Universitas Telkom Bandung, Jawa Barat, Senin (23/5).

"Demi Allah, saya berjanji akan melaksanakan Empat Pilar, Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," begitu bunyi ikrar yang diucapkan Oesman Sapta sambil memegang tangan kedua mahasiswa.

Ikrar juga diikuti seluruh peserta yang hadir. Usai pembukaan Jambore HIPMI Perguruan Tinggi Se-Asean oleh Presiden Joko Widodo, acara berikutnya adalah penyampaian materi Empat Pilar Kebangsaan dalam perspektif penguatan ekonomi nasional. Oso yang menjadi pembicaranya.

Dalam paparannya, Oso mengatakan saat ini banyak generasi muda yang hilang rasa kebangsaan dan nasionalismenya. "Ini disebabkan adanya intervensi dari luar yang membuat rasa kebangsaan kita luntur," kata Oso.

Karena itu, lanjut Oso, MPR menggiatkan sosialisasi Empat Pilar MPR, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Agar generasi muda HIPMI tidak hilang rasa kebangsaannya. Ia meminta generasi muda HIPMI untuk mengingatkan generasi muda lainnya di Tanah Air tentang ras kebangsaan itu.

 
Berita Terpopuler