Ketua MPR Enggan Berkomentar Tewasnya Siyono di Tangan Densus 88

Densus 88
Rep: Eko Supriyadi Red: Winda Destiana Putri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, tidak ingin berkomentar terkait tewasnya warga Klaten Siyono usai ditangkap Densus 88 pada Sabtu (12/3).

Ia mengaku tidak mengetahui secara detail bagaimana SOP dari Densus sehingga tidak bisa berkomentar panjang lebar.

''Teknis detail saya gak paham, tapi tidak ada toleransi sedikit pun terhadap teroris. Mengenai ada kesalahan saya tidak paham secara teknis, itu urusannya polisi lah,'' kata Zulkifli, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/3).

Sebab, kata dia, terorisme tidak seusai dengan kesepakatan perjuangan rakyat Indonesia untuk melalui cara-cara demokrasi. Demokrasi merupakan konsensus dasar yang mesti diikuti, sehingga kalau pun masih ada kekurangan, maka berjuanglah melalui cara-cara demokrasi.

''Jangan ada pikiran atau cita-cita jadi teroris, itu tentu tidak sesuai dengan kesepakatan yang dibuat melalui demokrasi,'' jelasnya.

Jadi, menurut Zulkifli, kalau ada pihak-pihak yang berjuang melalui cara teroris pasti dia akan mati. Oleh karena itu, buang jauh-jauh pemikiran dari generasi muda yang berkeinginan melalui jalur teror.

Untuk menyampaikan aspirasi, maka lakukanlah melalui adu konsep dan ilmu, dan tidak lagi dengan cara-cara radikal dan kebencian karena tidak akan diterima publik.

 
Berita Terpopuler