Peristiwa Aceh Singkil Dinilai Bukan Ciri Keberagaman Indonesia

Antara/Moonstar Simanjuntak
Aparat Kepolisian dan TNI berjaga di lokasi pasca kerusuhan di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Rabu (14/10).
Rep: C27 Red: Winda Destiana Putri

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyayangkan atas sikap anarkis yang terjadi pada peristiwa pembakaran rumah ibadah di Aceh Singkil.

Peristiwa tersebut dinilai tidak mencirikan keberagamaan yang dipegang Indonesia. "Kita adalah saudara kita adalah NKRI, Bhineka Tunggal Ika, kita harus selesaikan dengan musyawarah mufakat," ungkap ketua MPR di Bandung, Kamis (15/10).

Ia mengecam oknum yang melancarkan aksi main hakim sendiri. Perilaku tersebut hanya akan merugikan kepentingan banyak orang dan tentunya melanggar hukum yang berlaku.

"Saya berharap itu menjadi pembelajaran penting dan tidak boleh terulang lagi," ujarnya.

Untuk menghindari peristiwa yang serupa, penting bagi masyarakat untuk menumbukan kesadaran berbangsa dan juga persaudaraan kebangsaan. Zulkifli menegaskan bahwa kesadaran tersebut harus menjadi perilaku dan budaya Indonesia.

 
Berita Terpopuler