Indonesia Digempur Perang Ideologi

Pornografi
Rep: Eko Supriyadi Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Meski Indonesia sudah merdeka 70 tahun lalu, namun bukan berarti bangsa ini bebas dari peperangan. Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan Indonesia saat ini sedang menghadapi perang ideologi. Perang tersebut mengincar generasi muda.

Dia mencontohkan perang yang terjadi di Bandung. Perang kovensional pasca kemerdekaan yang terjadi, disebut Mahyudin terjadi di Bandung lewat peristiwa Bandung Lautan Api. Perang tersebut terjadi karena Belanda ingin menjadikan Bandung sebagai markas untuk merebut Indonesia kembali. Namun, keinginan Belanda itu oleh rakyat Bandung ditolak, sehingga mereka membakar rumahnya agar tidak bisa digunakan Belanda sebagai markas. Bagi Mahyudin saat ini peperangan masih terjadi dan belum selesai.

"Dulu perang konvensional sekarang perang asimetris,'' kata Mahyudin, saat memberi pembekalan dalam Ospek bagi mahasiswa baru di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, (27/8).  

Ia menjelaskan, bentuk perang asimetris itu seperti perang ideologi. Menurutnya, perang ideologi memiliki dampak yang lebih besar. Dalam perang ideologi, bangsa ini diciptakan agar tak mengenal dirinya sendiri, yang menyebabkan manusia menjadi individualistik, sehingga tidak sesuai dengan Pancasila. "Ideologi kita diganggu dengan maraknya peredaran narkoba dan pornografi," ujarnya.

Hingga saat ini, perang ideologi masih terus berjalan. Orang asing terus mempengaruhi Indonesia. Tujuannya, melunturkan ideologi anak muda, mereka menjadi individual. ''Dimana-mana tawuran. Acara-acara ditampilkan untuk merusak ideologi,'' katanya.

 
Berita Terpopuler