Oso Kaget Pernyataan Megawati Dipelintir

MPR
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta.
Rep: Eko Supriyadi Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua MPR Oesman Sapta mengaku terkejut dengan pemberitaan sebuah media, yang menyebutkan Megawati meminta pembubaran KPK. Megawati menyatakan pernyataan tersebut dalam seminar dalam rangka hari konstitusi. Pria yang akrab disapa Oso itu kaget karena berada di lokasi seminar kebangsaan tersebut dari awal hingga akhir pidato Megawati, dan merasa tidak ada pernyataan ketua umum PDIP itu untuk membubarkan KPK.

Menurut Oesman, Megawati intinya menyampaikan, jika Indonesia tidak ada lagi korupsi, maka KPK layak dibubarkan. ''Saya kaget ada media yang memelintir dan menulisnya secara tidak lengkap. Dengan mengatakan Megawati meminta bubarkan KPK," ungkap Oso, di Kompleks Parlemen dalam acara seminar Fraksi PDIP bertema 'Mengkaji Pemikiran Kenegaraan Presiden Indonesia ke-V Hj Megawati Soekarnoputri', Kamis (20/8).

Oesman mengatakan, logikanya tidak bisa menerima hal tersebut. Karena ia menilai berita itu sebagai bentuk adu domba. Apalagi kata dia, media yang pertama kali memberitakan hal tersebut adalah media asing. Bukan media nasional. Berita tersebut, lanjut dia, bisa menjadi pembunuhan karakter Megawati sendiri. Sehingga ia meminta biarkan demokrasi berjalan dengan indah.

''Karena itulah fungsinya kita menguatkan empat pilar MPR RI, untuk menyatukan komponen bangsa. Jangan dipecah pecah lagi,'' jelasnya.

Karena itu ia berharap hal ini tidak boleh terjadi lagi di Indonesia. Pers harus kembali ke jalur yang benar. Meski demikian, Oso mengeluhkan, saat sosialisasikan empat pilar banyak masyarakat dan bahkan pejabat yang sombong, sehingga meremehkan pentingnya empat pilar tersebut. ''Empat pilar dianggap semacam mainan,'' ujarnya.

 
Berita Terpopuler