MPR: Pemahaman Kebangsaan Perlu Diberikan Sejak Dini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Mahyudin mengingatkan agar seluruh masyarakat, khususnya para pemuda untuk selalu berpegang pada empat pilar.

Hal tersebut disampaikan Mahyudin dalam acara sosialisasi Empat Pilar MPR di lembaga pendidikan Al Ma'mun Education Centre (AMEC) di Bojongsari, Depok, Jawa Barat hari ini.

Mahyudin mengatakan, berpegang teguh pada empat pilar sangat penting dilakukan demi menjaga keutuhan Indonesia agar tidak terpecah belah. Para pelajar, lanjutnya, perlu paham soal Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dengan baik.

"Untuk menghancurkan Indonesia tidak perlu dengan bom, cukup dirusak generasi mudanya  saja, maka bangsa Indonesia akan hancur dengan sendirinya," kata Mahyudin, Kamis (30/7).

Mahyudin mengaku miris dengan keadaan pemuda saat ini. Menurutnya, pemahaman kebangsaan anak muda Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Tidak sedikit anak muda yang tidak memahami nilai-nilai, bahkan tidak hapal Pancasila.

Pemahaman yang minim itulah yang yang kemudian menimbulkan penyimpangan, seperti tawuran dan kriminalitas di lingkungan pelajar. Bahkan, terjadi kasus pelecehan dan pornografi anak.

"Kegiatan sosialisasi empat pilar ke sekolah-sekolah penting, dalam arti penting pemahaman tentang landasan pancasila sejak dini," ujarnya.