Ketua MPR Kutuk Pembunuh Engeline

Antara
Sejumlah relawan menyebarkan pengumuman anak hilang di ruas Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Rabu (3/6). Angeline akhirnya ditemukan Rabu (10/6) dalam kondisi tewas.
Rep: c82 Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pembunuhan gadis kecil berumur delapan tahun Angeline yang sangat mengenaskan menjadi keprihatinan semua pihak termasuk Ketua MPR Zulkifli Hasan. Zulkifli pun mengutuk pelaku pembunuhan sadis tersebut.

"Saya mengutuk tindakan biadab itu," kata Zulkifli di gedung DPR, Jakarta, Jumat (11/6).

Zulkifli mengatakan, di usianya yang masih belia, seharusnya Angeline selalu mendapat kasih sayang dan perlindungan. Namun, ia justru mengalami nasib yang menyedihkan, yakni dibunuh dengan cara yang sadis dan kejam.

"Saya meminta polisi segera mengusut secara tuntas, menghukum pelaku pembunuhan seberat-beratnya, dan secara cepat mengusut kasus pembunuhan itu," ujarnya.

Jasad Angeline ditemukan terkubur di halaman belakang rumah keluarga angkatnya dengan posisi sedang menggendong boneka dengan tali jerat di lehernya. Jasadnya ditemukan tiga pekan setelah dilaporkan hilang pada 16 Mei lalu. Hasil autopsi menunjukkan banyak luka memar ditemukan di tubuhnya.

Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, pun telah menetapkan satu tersangka, yakni Agus (25) pembantu rumah tangga di kediaman korban. Selain membunuh, Agus juga diduga telah melakukan kejahatan seksual terhadap bocah cantik itu.

Hingga kini, polisi masih terus mengembangkan kasus tersebut termasuk pelaku lain yang turut terlibat. Polisi masih memeriksa intensif orang-orang terdekat Angeline, yaitu Margareth (ibu angkat), Yvon dan Christine (kakak angkat), pembantu rumah tangga, serta dua orang yang tinggal (kos) di rumah Angeline.

 
Berita Terpopuler