Pemain Judi Online Ini Berbagi Tips: dari Sejam Habis Satu Kali Gaji, Kini Hampir Berhenti

Tanpa didasari, ia menghabiskan puluhan juta untuk bermain judi online.

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Refleksi tampilan gawai saat warga saat melihat iklan judi online di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - E seorang pria asal Kota Bandung mengalami peristiwa tidak mengenakkan usai iseng-iseng bermain judi online hingga akhirnya terjerumus ke dalamnya. Kurun waktu tahun 2022 hingga 2023, tanpa didasari ia menghabiskan puluhan juta untuk bermain judi online.

Baca Juga

Awal-awal mengenal judi online, ia bermain sewajarnya. Namun lambat laun, A semakin kecanduan terlebih beberapa kali merasakan menang saat bermain judi online hingga belasan juta. Di tahun 2022, ia mengaku merasakan kondisi gelisah jika tidak bermain judi online.

"Dulu tahun 2023 kecanduan, kalau gak main gimana gitu. Kalau lagi ngelamun bawaannya pengen maen depo," ucap dia saat berbincang beberapa waktu lalu.

Dalam pikirannya, ia mengaku tiap bermain judi online selalu memiliki harapan dapat menang. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta ini sempat mengalami kejadian tidak mengenakkan akibat judi online. Ia mengatakan, gaji bulanan selama dua bulan mencapai belasan juta habis dalam kurun waktu singkat untuk judi online.

"Paling parah sempat gaji sebulan habis beberapa jam, itu dua kali. Tiap depo gede Rp 1 juta malah abis," kata dia. Setelah gaji bulanan tersebut habis, ia pun merasa kebingungan.

Namun begitu, ia pun sempat mendapatkan keuntungan dari judi togel meski hasilnya pun habis entah ke mana. Dengan pengalaman tersebut, ia pun merasa lelah dan capai terus kecanduan judi online. Akhirnya, ia pun perlahan mengurangi intensitas mengakses judi online.

Seringkali penyiasatan agar tidak terjerumus kembali, ia mengalihkan perhatian dengan bermain game. Meski mulai berhasil mengurangi intensitas bermain judi online, ia mengaku masih sering tergoda untuk bermain. "Ada fase jenuh, udah kalah gede capek. Ada titik udah harus berhenti," ungkap dia.

Ia merasa bersyukur mulai dapat mengurangi intensitas bermain judi online. Selain itu, ia terus berusaha mengalihkan perhatian dengan menyibukkan diri agar tak 'lari' ke judi online.

Jejak Digital Wulan Guritno Diduga Promosikan Judi Online - (Infografis Republika)

Provinsi terbanyak penjudi online. Baca di halaman selanjutnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Daring mengungkap lima provinsi dengan jumlah penjudi online terbanyak. Daftar penjudi online terbanyak ini bahkan diklasifikasi sampai level kecamatan, lengkap dengan nilai transaksi, nama, alamat, hingga nomor telepon para penjudi.

"Lima provinsi terbesar secara demografi yang masyarakatnya sudah terpapar (judi online), berdasarkan data-data dari PPATK, yang pertama adalah yang paling di atas, Jawa Barat," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua Satgas Judi Online Hadi Tjahjanto usai Rapat Koordinasi (Rakor) Pengarahan tentang Pencegahan Perjudian Daring, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Sebagai provinsi dengan jumlah penjudi online terbanyak, Hadi mengatakan, terdapat 535.644 orang yang menjadi pelaku judi online dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,8 triliun. Di posisi kedua dengan jumlah penjudi online terbanyak, kata Hadi, adalah DKI Jakarta dengan jumlah pelaku 238.568 orang dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,3 triliun. "Yang nomor tiga adalah Jawa Tengah. Jawa Tengah, jumlah pelaku judi online 201.963 orang. Kemudian peredarannya, uangnya adalah Rp1,3 triliun," ucap Hadi.

Berikutnya, di posisi keempat adalah Jawa Timur dengan jumlah penjudi online sebanyak 135.227 dan nilai transaksi berjumlah Rp 1,051 triliun. Terakhir, provinsi di urutan kelima dengan jumlah penjudi online terbanyak adalah Banten. "Di Banten, pelakunya 150.302 orang dan uang yang beredar di sana adalah Rp 1,022 triliun," ujarnya.

 
Berita Terpopuler