Innalillah, Adik Ismail Haniyah Gugur Terbunuh Israel

Israel menggempur kamp pengungsi di Shati yang menewaskan 10 orang.

EPA-EFE/IRANIAN FOREIGN MINISTRY
Pemimpinan Hamas Ismail Haniyeh.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setidaknya 21 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza pada Senin (24/6/2024) malam, termasuk dua serangan fatal terhadap tempat penampungan Unrwa di Kota Gaza.

Baca Juga

Selain itu, Israel juga menyerang terhadap sekolah Asmaa di kamp pengungsi Shati menewaskan sepuluh orang.  Dalam serangan itu dilaporkan adik perempuan dan anggota keluarga pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.

Serangan itu terjadi ketika Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berada di AS, bertemu dengan para pejabat tinggi Amerika buat membahas langkah selanjutnya dalam perang di Gaza dan eskalasi dengan Hizbullah di Lebanon.

Gallant dilaporkan sedang mencoba untuk 'menyelesaikan perbedaan' antara AS dan Israel saat ini. Gallant mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa ini adalah cara Israel mencapai tujuan dan melemahkan musuh.

Blinken tampaknya menekan Israel mengenai masalah bantuan di Gaza. Israel diminta mengambil langkah-langkah tambahan untuk melindungi pekerja kemanusiaan di Gaza dan memberikan bantuan ke seluruh Gaza dalam koordinasi penuh dengan PBB”.

 

Blinken juga memperingatkan eskalasi yang lebih luas di Lebanon. Ia menggarisbawahi pentingnya menghindari eskalasi konflik lebih lanjut dan mencapai resolusi diplomatik yang memungkinkan keluarga Israel dan Lebanon untuk kembali ke rumah mereka.

Terlepas dari pernyataan publik ini, Axios melaporkan bahwa utusan kepresidenan AS, Amos Hochstein, mengatakan kepada para pejabat Lebanon pekan lalu bahwa Washington tidak akan bisa menghentikan Israel menginvasi Lebanon jika Hizbullah melakukan hal sama.

 
Berita Terpopuler