Sukolilo Diubah Jadi Kampung Penadah di Google Maps, Ini Faktanya

Netizen tak henti-hentinya merundung Sukolilo di media sosial.

Tangkapan Layar
Tangkapan Layar
Rep: Teguh/Bambang Noroyono Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramai di media sosial, daerah Sukolilo disebut sebagai wilayah penadah pencuri di Google Maps. Dalam cuplikan muncul beragam sebutan dari mulai 'kampung maling kendaraan' hingga 'kampung penadah kendaraan rental'.

Baca Juga

Dari penelusuran yang dilakukan oleh Republika, di Google Maps, pada Sabtu (15/6/2024), pencarian kata Kampung Penadah di mesin Google masih terekam. 

Di antaranya muncul kata-kata 'Kampung Penadah', 'Kampung penadah kendaraan rental', 'kampung maling' hingga 'kampung pencabut nyawa rental'. 

Namun ketika diklik tertulis 'tidak terhubung'.Hanya memang masih diarahkan semua ke daerah Sukolilo. "Sukolilo emang beda," kicau seorang netizen.

Nama Sukolilo diubah di Google Maps sudah ramai sejak kemarin. Para netizen benar-benar merundung wilayah tersebut dengan berbagai nama sebutan negatif. Ada juga yang memakai Google Earth dan menemukan kendaraan-kendaraan tanpa plat nomor.  

Sebelumnya, Polda Jawa Tengah (Jateng) bersama-sama Polresta Pati mendapati 35 unit kendaraan terkait dengan dugaan tindak pidana pencurian, atau penggelapan yang ditemukan di Kecamatan Sukolilo, Pati, Jateng. 

Kabid Humas Polda Jateng Komisaris Besar (Kombes) Satake Bayu mengatakan, temuan tersebut setelah kepolisian merespons temuan publik yang menyebutkan wilayah Sukolilo, Pati, adalah perkampungan para penadahan kendaraan hasil curian, ataupun tindak pidana lainnya.

“Jadi, setelah kita lihat di media sosial (medsos) itu banyak yang menyampaikan bahwa di sana (Sukolilo) itu ada perkampungan penadah begitu, makanya kita (Polda), bersama Polres turunkan tim ke sana,” kata Kombes Satake saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (13/6/2024). 

Kombes Satake mengatakan, tim Jatanras Polda dan Polresta Pati yang mengecek langsung kebenaran informasi di berbagai medsos tersebut ke sejumlah wilayah di Sukolilo. “Dan memang dari Jatanras itu ditemukan ada 35 kendaraan, baik itu roda empat (mobil), dan roda dua (motor) yang tidak lengkap surat-suratnya,” kata Kombes Satake. 

“Dan dari pengecekan itu kendaraan-kendaraan itu dari Jatanras ada disebut tidak memiliki surat-surat,” begitu kata Kombes Satake. Dugaan sementara, kata Satake, puluhan kendaraan tersebut berasal dari dugaan tindak pidana. 

Sukolilo diketahui merupakan salah satu kecamatan di Pati yang berbatasan langsung dengan Purwodadi. Lokasinya berada di arah barat daya atau sekitar 30 km dari ibu kota Pati. 

Sukolilo menjadi terkenal setelah kasus pengeroyokan terhadap bos rental yang ingin mengambil kendaraannya di daerah tersebut. 

Kronologi bos rental tewas

Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Kamis (6/6) pukul 13.00 WIB. Kasus ini berawal ketika empat orang hendak mengambil mobil rental karena berdasarkan GPS berada di rumah warga di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, karena belum juga dikembalikan.

 

 

Ketika para korban hendak mengambil mobil dengan kunci cadangan, warga yang mengetahuinya meneriaki maling, sehingga terjadi aksi pengeroyokan oleh warga. Bahkan, hingga terjadi pembakaran mobil.

Keempat korban tersebut, berinisial BH, SH, dan ES yang merupakan warga Jakarta, sedangkan KB warga Tegal.

Salah satu dari keempat korban pengeroyokan berinisial BH berusia 52 tahun warga Jakarta meninggal dunia. Sedangkan korban lainnya menjalani perawatan di RSUD Kayen. Empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan tersebut. 

 

 
Berita Terpopuler