Kamis 27 Feb 2020 03:04 WIB

Manchester United Persiapkan Diri Vs Club Brugge

Brugge selama ini tak pernah menang ketika bermain di tanah Inggris.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Striker Manchester United, Anthony Martial (kiri) mencetak gol ke gawang Club Brugge pada laga leg pertama babak 32 besar Liga Europa di Stadion Jan Breydel, Bruges, Jumat (21/2) dini hari WIB.
Foto: EPA/Stephanie Lecocq
Striker Manchester United, Anthony Martial (kiri) mencetak gol ke gawang Club Brugge pada laga leg pertama babak 32 besar Liga Europa di Stadion Jan Breydel, Bruges, Jumat (21/2) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) sedang fokus menyambut Club Brugge pada leg kedua babak 32 besar Liga Eropa, di Old Trafford, Jumat (28/2) dini hari WIB. MU sedikit diuntungkan dengan sejarah Brugge yang tak pernah menang ketika bermain di tanah Ratu Elizabeth.

Namun, sejarah kurang menguntungkan itu bukan jaminan bagi Iblis Merah untuk memenangkan pertandingan. Brugge berangkat ke Inggris dengan kepercayaan diri dan berusaha meningkatkan permainannya. Modal bermain imbang 1-1 pada leg pertama bisa menjadi penyemangat Brugge tampil menggila di leg kedua.

Baca Juga

Dilansir dari laman resmi MU, Rabu (26/2), selain hasil imbang leg pertama, Brugge juga bermodal hasil positif di Liga Pro Belgia pekan lalu ketika menang atas Sporting Charleroi 1-0. Kemenangan itu memperpanjang rekor tak terkalahkan Brugge dalam 13 pertandingan di liga.

Brugge juga sengaja menyimpan beberapa pemain pentingnya melawan Charleroi, seperti Mats Rits, Odilon Kossounou, Percy Tau, dan Maxim De Cuyper. Namun, MU bisa bernapas lega karena kapten Brugge, Vormer dan Emmanuel Denni, absen melawan MU karena cedera.

Kendati demikian, Percy Tau dan pemain terbaik Belgia, Hans Vanaken, bisa mendatangkan malapetaka bagi MU. Vanaken mempunyai karakter permainan yang tenang ketika di lapangan. Dia telah mencetak 12 gol dari 27 pertandingan musim ini.

Pekerjaan rumah Brugge adalah memperbaiki rekornya di kompetisi Eropa. Musim ini, Brugge hanya menang satu kali dari lima pertandingan tandang di kompetisi Eropa. Namun performa luar biasa diperlihatkan Brugge di Liga Champions ketika berhasil menahan imbang 2-2 Real Madrid di Santiago Bernabeu.

Pelatih Brugge, Philippe Clement senang dengan kinerja timnya secara keseluruhan. Dia juga memuji anak asuhnya, De Cuyper, meski mendapatkan kritikan dari publik.

“De Cuyper melakukan debut yang sangat bagus. Dia adalah tipe pemain yang memberikan segalanya selama latihan dan pantas mendapat tempat di starting XI. Kesalahannya bisa terjadi. Itu sepak bola," kata Clement beberapa waktu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement