REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea, Frank Lampard mengakui, timnya berstatus underdog saat menghadapi Bayern Muenchen pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Apalagi, sejak Hansi Flick menggantikan Niko Kovac sebagai pelatih the Bavarians.

Klub raksasa Bundesliga Jerman tersebut telah memenangkan enam pertandingan Liga Champions di fase grup musim ini, termasuk kemenangan besar 7-2 di kandang Tottenham Hotspur pada Oktober tahun lalu.

Laga di Stamford Bridge, Rabu (26/2) dini hari WIB nanti akan jadi pertemuan pertama kedua tim sejak 2012. Saat itu, Chelsea mampu mengalahkan Bayern Muenchen di final Liga Champions lewat drama adu penalti. Kala itu Lampard jadi kapten the Blues dan kini kembali berpeluang menyingkirkan Muenchen sebagai pelatih.

Namun, Lampard merasa kalau status underdog justru bisa menguntungkan timnya. ''Saya paham jika orang menyebut kami underdog, karena mereka (Muenchen) adalah (tim) kuat. Jadi underdog peluang kami untuk membuktikan diri,'' ujar Lampard, dikutip dari ESPN, Selasa (25/2).

Menurut Lampard, lebih baik sebutan underdog datang dari luar. Sebab, mantan pemain internasional Inggris itu menilai, jika melihat skuat FC Hollywood, tak berlebihan kalau timnya disebut underdog.

Apalagi, Lampard mengakui kalau pemainnya memang tak punya pengalaman sebanyak pemain Muenchen. ''Jadi underdog, kami akan membuktikannya kalau itu salah. Itu adalah cerita terbaik dalam olahraga,'' jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika