REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pertandingan leg kedua babak 32 besar Liga Eropa antara Inter Milan versus Ludogorets, di Stadion Giuseppe Meazza, Jumat (28/2) dini hari WIB digelar tanpa penonton. Itu dilakukan sebagai antisipasi menularnya virus Corona.

Pelatih Ludogorets, Ivan Diaz Infantes mengeluhkan dengan kondisi yang harus dihadapi bertandang ke Milan. Tim Ludogorets harus menggunakan masker dan sarung tangan hanya dari pesawat ke bus tim. Di dalam bus, mereka juga menggunakan topeng pelindung.

"Saya pribadi belum melihat yang seperti ini," ujar Ivan, dilansir dari football Italia, Kamis (27/2).

Situasi ini membuat rencana timnya di Milan berubah. Mereka harus langsung pulang ke Bulgaria usai pertandingan. Tim seharusnya tiba di Milan sehari sebelum pertandingan dan pulang sehari setelah laga.

Selama tiba di Milan, tim juga diminta untuk tidak keluar kamar hotel. Keluar kamar hanya untuk makan dan dianjurkan untuk tidak berinteraksi dengan staf hotel.

"Ini akan menjadi pertandingan yang hebat di stadion yang luar biasa, bahkan jika itu kosong. Leg pertama lebih dari hasil yang diinginkan dan kami akan memberikan yang terbaik. Jika kita harus mencapai tahap akhir dengan keunggulan satu tujuan apapun bisa terjadi," katanya.

Pada leg pertama, Ludogorets kalah 2-0. Mereka membutuhkan kemenangan setidaknya 3-0 untuk bisa memastikan lolos ke babak 16 besar. Maka dari itu, Ludogorets harus bekerja keras mengejar ketertinggalan tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika