PAN Yakin Dapat Jatah Lebih dari 4 Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN dinilai sebagai partai paling loyal kepada Prabowo Subianto.

Dok DPR RI
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay yakin partai yang berlambang matahari putih itu bakal mendapatkan lebih dari empat kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Pasangan calon terpilih pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 ini dijadwalkan dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024.

Baca Juga

Selama ini, kata Saleh, PAN merupakan partai yang paling loyal kepada Prabowo dalam tiga periode, termasuk dua periode di luar pemerintahan. Dia pun yakin Ketua Umum Partai Gerindra itu bakal memperhatikan loyalitas tersebut.

"Kalau ada kader PAN yang menyebut empat kursi menteri, itu doa dan harapan. Akan tetapi, kalau doa jangan tanggung, jangan empat, kasih lima, enam, nah itu yang masuk akal," kata Saleh. 

Jka partainya tersebut mendapatkan lima kursi menteri, menurut dia, merupakan hal yang biasa. Namun, hal yang tidak tepat adalah jika ada partai yang sebelumnya tidak mendukung Prabowo-Gibran justru mendapatkan tiga jatah menteri.

"Kalau PAN, itu memang sudah harus dapat. Mestinya dalam sistem demokrasi yang ada di Indonesia, wajar kalau misalnya dapat," kata dia.

Walaupun begitu, jumlah jatah kursi menteri bagi PAN menurutnya adalah kewenangan Prabowo Subianto untuk memutuskan. Jika Prabowo belum menyebutkan jumlah kursi menteri, isu yang beredar belum tentu benar adanya.

Ia pun memastikan bahwa PAN tidak pernah menekan atau mengintervensi soal kursi menteri lantaran hal tersebut merupakan kewenangan presiden. Dengan begitu, PAN bakal berkomitmen menegakkan hak dan kedaulatan presiden terpilih.

Di samping itu, dia pun menilai bahwa adanya revisi Undang-Undang Kementerian Negara membuka peluang penambahan jumlah menteri. Bahkan, mayoritas fraksi di DPR sudah menyetujui rancangan undang-undang (RUU) tersebut.

"Nanti 'kan presiden yang akan minta, calon presiden terpilih yang minta, saya butuh orang ini dari partai ini," katanya.

 
Berita Terpopuler