Simak, Penyebab, Gejala, dan Biaya Operasi Endometriosis Sesuai Jenisnya

Salah satu penyakit yang mengancam kesehatan organ kewanitaan adalah endometriosis. Berikut gejala dan keterangan biaya operasi endometriosis selengkapnya:

Cermati
Cermati
Rep: cermati.com Red: cermati.com

Salah satu penyakit yang mengancam kesehatan organ kewanitaan adalah endometriosis. Gangguan kesehatan ini terjadi karena adanya pertumbuhan jaringan tidak normal dari endometrium pada bagian luar dinding rahim.

Sebagai informasi, endometrium sendiri merupakan bagian terdalam dari organ rahim yang menjadi tempat menempelnya ovum atau sel telur yang dibuahi. Jadi, tidak hanya pada ovarium, penyakit ini juga dapat terjadi pada vagina, saluran kemih, dan juga usus.

Jaringan yang tumbuh tersebut juga mengalami penebalan dan luruh, layaknya saat wanita mengalami siklus menstruasi. Namun, karena kondisi yang berada di luar rahim, darah yang luruh itu terjebak lalu mengendap dan tidak bisa keluar dari dalam tubuh.

Hal tersebut berisiko menyebabkan komplikasi yang berbahaya, seperti kanker ovarium, radang panggul, dan infertilitas atau kemandulan.

Penyebab dan Gejala Endometriosis

Penyebab endometriosis atau biasa disebut kista coklat belum diketahui secara pasti hingga kini. Meski demikian, beberapa kondisi diduga menjadi faktor risiko endometriosis. Misalnya, riwayat penyakit yang sama dari anggota keluarga, belum pernah melahirkan, adanya kelainan pada rahim, dan mendapatkan siklus menstruasi pertama di usia yang tergolong sangat muda, seperti 12 tahun.

Selain itu, berat badan di bawah normal, bentuk vagina, leher rahim, atau rahim yang tidak normal sehingga membuat siklus menstruasi terhambat dan juga siklus menstruasi pendek, seperti kurang 27 hari, menjadi faktor risiko penyakit endometriosis.

Meski belum diketahui secara pasti, para ahli juga mengatakan ada beberapa penyebab gejalanya. Berikut penyebabnya.

  1. Retrograde menstruation.
  2. Transformasi sel embrio.
  3. Perubahan sel yang belum matang.
  4. Gangguan sistem imun.
  5. Tindakan bedah tertentu.
  6. Faktor lingkungan.
  7. Perubahan sel peritoneum.

Adapun gejalanya adalah munculnya rasa nyeri hebat di area pinggul dan bagian bawah perut. Selain itu, ada beberapa gejala umum dari penyakit ini, yaitu :

  • Nyeri haid hebat.
  • Nyeri saat berhubungan seksual.
  • Ada darah pada urine.
  • Volume darah yang keluar saat menstruasi melebihi batas normal.
  • Perdarahan di luar siklus menstruasi.
  • BAB berdarah.
  • Diare.
  • Sembelit.
  • Perut terasa begah atau kembung.

Jika mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar dapat diperiksa lebih lanjut.

Jenis-jenis Operasi Endometriosis

Saat melakukan pengobatan, dokter akan melakukan sejumlah tindakan medis untuk mendiagnosis penyakit. Langkah awal, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, kemudian pemeriksaan USG. Jika belum terlihat, dokter akan menyarankan untuk pemeriksaan MRI.

Setelah ditemukan penyakit, dokter akan melakukan sejumlah penanganan, mulai dari meresepkan obat pereda nyeri, terapi hormon, perawatan kesuburan, hingga pembedahan atau operasi.

Terdapat beberapa jenis bedah untuk endometriosis, berikut penjelasannya.

Jenis Operasi Endometriosis Keterangan
Laparoskopi Laparoskopi adalah metode operasi invasif minimal yang kerap digunakan untuk mengobati, mengidentifikasi, mendiagnosis, dan mengobati kelainan atau gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi wanita.

Dengan menggunakan alat berbentuk selang tipis panjang dengan kamera dan cahaya di bagian ujungnya, dokter tak perlu membuat sayatan lebar pada kulit pasien. Alat laparoskop ini memungkinkan dokter memperoleh gambaran jelas bagian dalam rongga perut dan panggul pasien.

Melalui prosedur laparoskopi, memungkinkan dokter dapat mengangkat jaringan endometriosis dan menghilangkannya dengan laser atau arus listrik. Metode ini membuat pasien merasakan sakit yang minimal serta penyembuhan dan perawatan yang lebih cepat.

Laparotomi

Laparotomi adalah metode bedah untuk membuka rongga perut manusia. Pada metode ini, dokter akan membuat sayatan pada dinding perut untuk mengakses organ-organ di dalamnya.

Dalam kasus penyakit ini, setelah membuat sayatan, dokter akan memisahkan lapisan-lapisan jaringan dan otot untuk mencapai organ yang akan dioperasi. Kemudian, dokter akan mengangkat jaringan endometriosis pada area yang ditemukan.

Meski memiliki luka sayatan yang cukup besar, melakukan laparatomi memudahkan dokter memeriksa kondisi organ dan jaringan karena jarak pandang yang lapang. Selain itu, metode ini juga mempermudah dokter untuk mengangkat jaringan dengan ukuran yang besar.

Histerektomi

Bagi pasien dengan endometriosis yang sudah berat atau menyebar ke organ lain, serta tidak membaik dengan pengobatan lain, biasanya dokter akan merekomendasikan histerektomi.

Histerektomi adalah operasi pengangkatan rahim. Dengan mengangkat rahim, endometriosis tidak akan menyebar dan menginfeksi jaringan lain.

Namun, metode ini menjadi hal yang harus dipertimbangkan bagi wanita. Pasalnya, setelah melakukan histerektomi, wanita tidak akan mengalami menstruasi kembali meski belum menopause dan secara otomatis tidak bisa hamil.

 

Biaya Operasi Endometriosis

Membicarakan biaya operasi endometriosis, setiap rumah sakit memiliki tarif yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan jenis operasi yang akan dijalankan dan fasilitas yang dipilih. Biaya dokter, pemeriksaan medis, dan obat-obatan juga akan memengaruhi biaya operasi.

Biaya Laparoskopi

Berikut biaya operasi laparoskopi di rumah sakit swasta di Indonesia.

  1. RS Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta: mulai dari Rp27.900.000.
  2. Mayapada Hospital Jakarta Selatan: mulai dari Rp23.140.000.
  3. MRCCC Siloam Hospital Semanggi, Jakarta: mulai dari Rp49.000.000.
  4. Siloam Hospital Simatupang, Jakarta: mulai dari Rp38.000.000.
  5. RS Brawijaya Antasari, Jakarta: mulai dari Rp27.650.000.
  6. Rumah Sakit Premier Bintaro: mulai dari Rp40.455.000.
  7. Mayapada Hospital Tangerang, Banten: mulai dari Rp22.011.000.
  8. RS Premier Bintaro Tangsel, Banten: mulai dari Rp12.600.000.
  9. RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, Jawa Barat: mulai dari Rp17.000.000.
  10. Rumah Sakit Immanuel, Bandung: mulai dari Rp2.456.000.
  11. Rumah Sakit Premier Surabaya: mulai dari Rp60.000.000.
  12. RS Manyar Hospital Centre Surabaya: mulai dari Rp8.458.500.
  13. RS Imelda Pekerja Indonesia, Medan: mulai dari Rp14.000.000.
  14. RS Stella Maris Makassar: mulai dari Rp9.070.000.

Biaya Laparotomi

Berikut biaya operasi laparatomi di rumah sakit di Indonesia.

  1. RS Yadika Kebayoran Lama, Jakarta: mulai dari Rp8.616.922.
  2. Rumah Sakit Umum Firdaus, Jakarta: mulai dari Rp5.440.000.
  3. RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan: mulai dari Rp9.450.000.
  4. RS Harapan Mulia Bekasi, Jawa Barat: mulai dari Rp8.000.000.
  5. RSIA dr. Hj. Karmini Tasikmalaya, Jawa Barat: mulai dari Rp10.000.000.
  6. RSIA Milano, Kuantan Singingi, Riau: mulai dari Rp8.100.000.
  7. Rumah Sakit Umum Wonolangan, Probolinggo, Jawa Timur: mulai dari Rp10.000.000.
  8. RSKIA Sadewa, Yogyakarta: mulai dari Rp4.286.000.
  9. RSIA Gunung Sawo, Semarang: mulai dari Rp11.400.000
  10. RSIA Citra Keluarga, Kediri: mulai dari Rp8.000.000.

Biaya Histerektomi

Berikut biaya operasi histerektomi di rumah sakit di Indonesia.

  1. Siloam Hospitals TB Simatupang, Jakarta: mulai dari Rp25.000.000.
  2. MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta: mulai dari Rp25.000.000.
  3. Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, Banten: mulai dari Rp18.257.000.
  4. Rumah Sakit Ukrida, Jakarta: mulai dari Rp33.946.485.
  5. Siloam Hospitals Bogor: mulai dari Rp25.000.000.
  6. Rumah Sakit Umum Melania, Bogor: mulai dari Rp17.955.000.
  7. RS Ludira Husada Tama, Yogyakarta: mulai dari Rp3.000.000.
  8. Siloam Hospitals Surabaya: mulai dari Rp25.000.000.
  9. RS Hermina Pekanbaru, Pekanbaru: mulai dari Rp12.702.000.
  10. RSU Ummi Bengkulu, Bengkulu: mulai dari Rp5.956.000.
  11. RS Balimed Karangasem, Bali: mulai dari Rp8.952.250.
  12. RS Siloam Dhirga Surya, Medan: mulai dari Rp25.000.000.
  13. RS Islam Jombang, Jawa Timur: mulai dari Rp9.050.000
  14. RSIA Wempe Singkawang, Singkawang: mulai dari Rp22.000.000

Operasi Endometriosis Menggunakan Asuransi Kesehatan

Metode operasi untuk penyakit ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bagi pemilik asuransi lebih baik menggunakan manfaat yang ditawarkan perusahaan asuransi. Kini, sudah banyak perusahaan asuransi kesehatan yang memberikan manfaat untuk tindakan medis penyakit ini.

Meski demikian, kamu harus menanyakan kembali ke pihak perusahaan asuransi kesehatan mengenai hal tersebut. Pastikan perusahaan asuransi menjamin seluruh biaya pengobatan endometriosis, termasuk operasi, atau tidak.

Operasi Endometriosis Menggunakan BPJS Kesehatan

Penyakit ini merupakan salah satu jenis kista yang biaya operasinya dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Bagi pasien yang ingin melakukan operasi endometriosis harus melakukan prosedur pengobatan yang telah diterapkan oleh BPJS Kesehatan.

Langkah pertama, kamu harus melakukan pendaftaran dan pemeriksaan di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat 1. Bila pasien memiliki penyakit serius, kamu akan dirujuk ke faskes tingkat 2 atau rumah sakit rujukan (RSUD).

Setelah sampai di rumah sakit rujukan, kamu harus kembali mendaftar, memeriksakan ke dokter, dan setelah itu baru mengatur jadwal operasi.

Selain melaksanakan prosedur tersebut, pastikan kartu BPJS pasien harus dalam keadaan aktif. Jika memiliki tunggakan minimal 1 bulan, kartu BPJS akan nonaktif secara otomatis. Maka dari itu, pastikan kartu kamu aktif ya.

Gunakan Asuransi Kesehatan Agar Operasi Endometriosis yang Lebih Nyaman

Walaupun bukan penyakit yang terlihat, endometriosis menjadi salah satu ancaman bagi para wanita. Terlebih, bila kamu sudah terkena penyakit ini dan harus menjalani operasi. Selain menjaga kesehatan, memiliki asuransi kesehatan atau BPJS Kesehatan menjadi solusi untuk menjaga finansial kamu.

 

 
Berita Terpopuler