Persiapkan World Water Forum Ke-10, RI Ajukan Rancangan Deklarasi Menteri

World Water Forum membahas pentingnya air bagi kehidupan masyarakat.

dok istimewa
Ilustrasi penyelenggaraan world water forum.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Indonesia sudah sangat siap tampil sebagai tuan rumah gelaran 10th World Water Forum (WWF) atau Forum Air Dunia ke-10, yang digelar pada 18-25 Mei 2024. Salah satu persiapan yang dibuat adalah dengan menyiapkan rancangan deklarasi Menteri.

Baca Juga

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan komitmen bersama dalam kaitannya dengan masalah shortage (keterbatasan) air di dunia.

“Deklarasi tingkat menteri itu juga sekaligus memuat kepentingan nasional Indonesia, terutama terkait air yang menjadi salah satu soal krusial dunia,” kata Luhut.

Menteri Luhut menyampaikan beberapa rincian poin yang termuat dalam deklarasi tersebut, yakni pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi di negara pulau-pulau kecil, adanya pusat keunggulan atau praktik terbaik (center of excellence) terkait pengelolaan air dan daya tahan terhadap iklim serta pencanangan Hari Danau Sedunia yang rencananya setiap 27 Agustus

“Nantinya, hasil dalam WWF ke-10 tersebut diteruskan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk dibahas lebih lanjut untuk agenda bidang air,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mohammad Zainal Fatah menambahkan deklarasi tingkat menteri itu saat ini sudah tahap draft final yang siap dibawa pada WWF ke-10.  

“Deklarasi tingkat menteri itu dilakukan melalui konsultasi dengan para pihak terkait, termasuk Dewan Air Dunia (WWC) yang difasilitasi Kementerian Luar Negeri RI dan Organisasi PBB Bidang Pendidikan, Keilmuan dan Budaya (UNESCO),” kata Mohammad Zainal.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Sekretariat Panitia Nasional WWF ke-10 sekaligus Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja menerangkan bahwa  pelaksanaan WWF ke-10 pada 18-25 Mei 2024 di Bali menjadi momentum memastikan seluruh dunia bergerak bersama menjaga keberlangsungan sumber daya air untuk kehidupan manusia.

"Sejak awal pada berbagai forum Indonesia memang konsisten mendorong persoalan air untuk dibahas di level tertinggi. Harus ada dorongan kuat dari para pengambil kebijakan," ungkap Endra.

WWF yang digelar 3 tahun sekali, merupakan wadah bagi komunitas air dan pengambil keputusan utama dapat berkolaborasi dan membuat kemajuan jangka panjang dalam mengatasi tantangan air global. WWF ke-10 menghadirkan peserta dari berbagai negara dan di sejumlah bidang, termasuk politik, lembaga multilateral, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta. 

WWF ke-10 memiliki tiga proses utama, yakni proses politik, regional, dan tematik dimana ketiganya akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

 
Berita Terpopuler