Ini Lima Profil Musisi Religi Indonesia Berikut Makna Lirik Lagu Islaminya

Indonesia memiliki sejumlah seniman yang menyanyikan lagu Islami.

dok PDIP
Grup musik legendaris Bimbo.
Rep: Fuji E Permana Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di Indonesia yang majemuk seakan polemik terkait permasalahan agama menjadi hal biasa yang terjadi. Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkadang polemiknya tidak produktif, terlebih di zaman media sosial (medsos) banyak netizen berkomentar menjurus saling menjelekkan antar kelompok yang pro dan kontra. Baru-baru ini polemik tentang hukum Islam terkait musik dan lagu kembali ramai. 

Mengenai musik dan lagu, di Indonesia juga memiliki banyak musisi religi yang lagunya bernafaskan Islami. Bahkan banyak dari lirik lagunya yang memberi nasihat sebagaimana pendakwah atau dai memberi nasihat kepada masyarakat.

Berikut ini lima musisi Indonesia beserta profil dan lagunya yang bernafaskan Islami serta makna lagunya.

1. Rhoma Irama

Siapa yang tidak kenal Haji Rhoma Irama, seorang penyanyi, musikus, penulis lagu, produser dan aktor Indonesia keturunan Sunda. 

Rhoma Irama lahir pada 11 Desember 1946 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Musisi senior ini pada masanya digandrungi kaum ibu-ibu dan bapak-bapak, tidak sedikit anak muda yang juga menyukai karya Rhoma Irama.

Rhoma Irama yang mendirikan Soneta Group itu mendapat julukan Raja Dangdut. Kemudian sangat dikenal luas oleh masyarakat Indonesia khususnya sebagai penyai lagu religi yang bernafaskan Islami, tidak sedikit lagunya yang memberikan nasehat seperti laiaknya para dai berdakwah.

Misalnya lagu Rhoma Irama berjudul Judi:

Judi (judi), Menjanjikan kemenangan

Baca Juga

Judi (judi), Menjanjikan kekayaan

Bohong (bohong)

Kalaupun kau menang, Itu awal dari kekalahan

Bohong (bohong)

Kalaupun kau kaya, Itu awal dari kemiskinan

Judi (judi), Meracuni kehidupan

Judi (judi), Meracuni keimanan

Pasti (pasti)

Kar'na perjudian

Orang malas dibuai harapan

Pasti (pasti)

Kar'na perjudian

Perdukunan ramai menyesatkan

Yang beriman bisa jadi murtad

Apalagi yang awam (oh-oh)

Yang menang bisa menjadi jahat

Apalagi yang kalah (oh-oh)

Yang kaya bisa jadi melarat

Apalagi yang miskin (oh-oh)

Yang senang bisa jadi sengsara

Apalagi yang susah (oh-oh)

Uang judi najis, tiada berkah

Demikian sebagian dari lirik lagu Rhoma Irama berjudul Judi yang masih relevan pada saat ini. Yakni di era digital saat banyak pecandu dan korban judi online.

2. Bimbo

Bimbo adalah sebuah grup musik asal Bandung Indonesia yang didirikan sekitar tahun 1966. 

Personel Bimbo di antaranya adalah Sam Bimbo, Acil Bimbo dan Jaka Bimbo. Kemudian seiring berjalannya waktu Bimbo menambah personelnya yakni Iin Parlina. Mereka semua adalah kaka beradik alias saudara.

Banyak tema lagu yang dinyanyikan Bimbo. Di antaranya cinta, satire sosial, dan lain sebagainya. Dalam perjalanannya, grup musik legendaris ini juga membuat lagu bertema religi dan bernafaskan Islami.

Sekitar tahun 90-an, masyarakat Indonesia setiap memasuki bulan Ramadhan biasanya selalu menemukan tayangan lagu Bimbo dalam siaran televisi pada masa itu.

Misalnya lagu Bimbo bernafaskan Islami dengan judul Tuhan:

Tuhan

Tempat aku berteduh

Di mana aku mengeluh

Dengan segala peluh

Tuhan

Tuhan Yang Maha Esa

Tempat aku memuja

Dengan segala doa

Aku jauh, Engkau jauh

Aku dekat, Engkau dekat

Hati adalah cermin

Tempat pahala dosa bertaruh

Demikian sebagian dari lirik lagu Bimbo berjudul Tuhan. Lirik ini seakan mengingatkan pendengar agar hanya memohon dan berdoa kepada Allah Yang Maha Esa. Masyarakat Indonesia yang panjang sejarah budayanya, terkadang tidak sedikit yang mendatangi dukun untuk meminta kekayaan, kesembuhan dan lain sebagainya. Lirik lagu Bimbo ini mengingatkan agar umat hanya meminta dan berdoa kepada Allah SWT sebagai bagian dari mentauhidkan Allah. 

3. Haddad Alwi

Haddad Alwi satu dari sekian banyak penyanyi religi bernafaskan Islami di Indonesia. Sekitar tahun 2000-an, karya-karya Haddad Alwi ramai didengarkan dan ditonton masyarakat.

Lagu-lagu religinya tidak hanya berbahasa Indonesia tapi juga berbahasa Arab. Penyanyi bernafaskan Islami yang terkenal pada masanya ini lahir pada tahun 1966, albumnya yang bertajuk Cinta Rasul (1999) menjadi sangat laris pada masanya dalam catatan sejarah musik Indonesia.

Misalnya lagu Haddad Alwi bernafaskan Islami dengan judul Al 'Itirof atau Sebuah Pengakuan:

Ilaahi lastu lilfirdausi ahlan

Oh, Tuhan, aku bukanlah ahli surga

Walaa aqwaa 'alannaaril jahimi

Juga tak mampu menahan siksa neraka

Fahabli taubatan waghfir dzunuubi

Kabulkan taubat, ampuni dosa-dosaku

Fa innaka ghoofiruddzambil 'adziimi

Hanyalah Engkau Maha Pengampun dosa besar hamba-Mu

Dzunuubi mitslu a'daadir rimaali

Dosa-dosaku tak terhitung bagai debu (pasir)

Fahablii taubatan yaa dzaljalaali

Ya Tuhan, terimalah amal dan taubatku

Wa'umrii naaqishun fiikulliyaumi

Sisa umurku terus berkurang setiap hari

Wa dzambii zaa-idum kaifahtimali

Sementara, dosa-dosaku semakin bertambah setiap hari

Ilaahi 'abdukal 'aashi ataaka

Hamba yang berdosa datang bersimpuh

Muqirron biddzunuubi waqod da'aaka

Mengakui segala dosa dan memohon kepasa-Mu

Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun

Wa in tadrud faman narjuu siwaaka

Demikian sebagian dari lirik lagu Haddad Alwi berjudul Al 'Itirof atau Sebuah Pengakuan. Lirik ini seakan mengingatkan pendengar agar segera bertobat sesering mungkin, karena menyadari setiap saat umur semakin berkurang tapi dosa selalu bertambah.

 

4. Opick

Opick adalah penyanyi religi bernafaskan Islami, ia penulis lagu dan menyanyikan lagunya. Nama lengkap musisi religi kelahiran tahun 1974 ini adalah Aunur Rofiq Lil Firdaus.

Sebelumnya, lagu-lagu Opick bergenre pop dan rock. Pada tahun 2000-an, Opick mulai merilis lagu-lagu religinya. Di antaranya yang berjudul Astaghfirullah dan Tombo Ati.

Kubuka jendela pagi di udara yang letih

Deru geram nyanyian zaman

Bersama berjuta wajah, kuarungi mimpi hari

Halalkan segala cara untuk hidup ini

Nafsu jiwa yang membuncah, menutupi mata hati

Seperti terlupa bahwa nafas 'kan terhenti

Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullahaladzim.

Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullahaladzim.

Laa ilaha illa anta, Ya hayyu ya qayyum

Subhanallah wabihamdihi, Subhanallahilazim

Kubuka jendela pagi, dan dosa pun menghampiri

Suara jerit hati kuingkari

Nafsu jiwa yang membuncah, menutupi mata hati

Seperti terlupa bahwa nafas 'kan terhenti

Demikian sebagian dari lirik lagu Opick berjudul Astaghfirullah. Lirik ini seakan mengingatkan pendengar bahwa nafas akan berhenti tanda kematian akan tiba, maka segeralah beristighfar dan jangan mengikuti hawa nafsu. 

5. Derry Sulaiman

Derry Sulaiman adalah musisi religi bernafaskan Islami. Awalnya pemilik nama Deri Guswan Pramona yang lahir tahun 1978 ini bermain musik metal bersama grup band Betrayer.

Kemudian, Derry Sulaiman seiring berjalannya waktu semakin dalam mempelajari agama Islam. Akhirnya menjadi pendakwah dan musisi religi Indonesia. 

Di antara lagu religi yang dinyanyikan Derry Sulaiman berjudul Dunia Sementara Akhirat Selamanya:

Wahai manusia jangan engkau tertipu daya

oleh dunia yang fana sebagai tempat ujian bagi kita

Dunia sementara akhirat selama-lamanya

Orang kaya mati, orang miskin mati

Raja-raja mati, rakyat biasa mati

Semua pergi menghadap Ilahi

Dunia yang dicari tak ada yang berarti

Perkara yang paling terpenting itu ialah perkara iman

Iman ini lebih penting daripada duit, lebih penting daripada rumah, kendaraan dan sebagainya

 

 

Demikian sebagian dari lirik lagu Derry Sulaiman berjudul Dunia Sementara Akhirat Selamanya. Lirik ini seakan mengingatkan orang kaya, pengusaha besar, penguasa, pejabat dan rakyat biasa akan mati. Hidup di dunia hanya sementara, ingat kehidupan akhirat yang sebenarnya tempat segala perbuatan dibalas Allah Yang Maha Adil.

 
Berita Terpopuler