Mengapa Terbang Melawan Rotasi Bumi tidak Mempercepat Penerbangan?

Semakin dekat ke garis khatulistiwa, semakin cepat Bumi berputar.

EPA-EFE/HOW HWEE YOUNG
Beberapa orang sedikit bingung mengapa terbang melawan rotasi Bumi tidak mempercepat waktu penerbangan.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa orang sedikit bingung mengapa terbang melawan rotasi Bumi tidak mempercepat waktu penerbangan. Mengenai hal ini, seseorang berpendapat karena Bumi tidak berputar. 

Baca Juga

“Pesawat terbang dari timur ke barat dengan kecepatan 300 mph. Bumi berputar dari barat ke timur dengan kecepatan 1.400 mph di bawah pesawat. Bagaimana pesawat tidak mencapai tujuannya 1.400 mph lebih cepat? Perjalanan pulang juga tidak lebih lama atau lebih pendek. Jawabannya: Bumi tidak berputar,” tulis seseorang tersebut dalam sebuah postingan, dilansir IFL Science, Sabtu (4/5/2024).

Agar benar-benar adil bagi kelompok Bumi datar yang menulisnya, ini adalah sebuah postingan yang berasumsi banyak hal yang salah tentang fisika. Yang sebenarnya terjadi adalah Anda bergerak bersama Bumi karena gaya semu, atau kecenderungan benda yang bergerak untuk tetap bergerak dalam garis lurus dengan kecepatan yang sama kecuali ada gaya lain yang bekerja padanya. Inilah sebabnya ketika Anda melompat langsung ke udara, baik langsung dari tanah atau di dalam truk tanpa jendela, Anda akan mendarat di tempat Anda memulai. 

Bergerak ke arah lain memerlukan gaya ke arah tersebut (misalnya lompatan ke depan, atau pesawat yang mengeluarkan massa). Pesawat tidak memiliki sifat-sifat magis yang dapat membebaskan mereka dari gaya semu, sehingga ketika lepas landas dari Bumi yang berputar, mereka harus mengeluarkan energi untuk memindahkan Anda ke (misalnya) Hawai’i.

Kesalahpahaman lain dalam postingan tersebut adalah asumsi bahwa atmosfer kita statis sementara tanah berputar di bawahnya. Hal ini tidak terjadi. 

Saat Bumi berputar, ia menyeret sebagian besar atmosfer kita melalui gaya gesekan. Jika atmosfer tidak terseret bersama planet kita, Anda dapat memanfaatkan kecepatan angin relatif yang sangat tinggi untuk mengurangi waktu penerbangan. Tetapi Anda mungkin akan khawatir dengan masalah seperti “penerbangan-penerbangan jauh” ketika Anda terus-menerus dihantam oleh angin yang sangat kencang setiap saat dalam hidup Anda. 

Faktanya, terbang ke barat (melawan rotasi Bumi) membutuhkan waktu sedikit lebih lama dibandingkan terbang ke timur. 

Simple Flying menjelaskan alasan penerbangan-penerbangan yang lebih cepat saat terbang ke arah timur adalah aliran-aliran jet. 

“Sederhananya, ini adalah arus udara sempit yang mengalir cepat di atmosfer yang ditemukan di dataran-dataran tinggi,” ujar Simple Flying

Hal ini memang tidak ada....

 

Hal ini memang tidak ada hubungannya dengan rotasi bumi, serta atmosfer yang dipanaskan oleh Matahari. Semakin dekat Anda ke garis khatulistiwa, semakin cepat Bumi berputar, dan ini memengaruhi aliran-aliran jet. 

“Semakin dekat Anda ke kutub, semakin kecil lintasan yang ditempuh suatu titik dalam rotasi hariannya,” jelas NASA. 

NASA kemudian mengatakan pada 60 derajat Lintang Utara atau Selatan, jarak lintasannya hanya setengah dari jarak di garis khatulistiwa, sehingga suatu titik bergerak hanya setengah kecepatannya. Menurutnya, udara (atau air) yang bergerak dari lintang tinggi ke lintang rendah cenderung melambat, dan seseorang di permukaan akan merasakan angin bertiup dari timur. 

“Sebaliknya, udara yang bergerak dari lintang rendah ke lintang tinggi dibelokkan ke arah barat. Artinya juga udara atau air yang bergerak dibelokkan ke kanan di belahan bumi utara ke kiri di belahan bumi selatan,” kata NASA. 

Jadi rotasi Bumi (secara tidak langsung) memengaruhi waktu-waktu penerbangan melalui pengaruhnya terhadap kecepatan angin dan arah. Namun Anda tidak bisa begitu saja menerbangan pesawat ke udara dan menunggu hingga tanah lewat di bawah Anda. 

 

 

 
Berita Terpopuler