Polisi Simpulkan Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri, Kasus Ditutup

Berdasarkan rekaman CCTV, tidak ada orang lain di dekat tempat kejadian perkara.

Republika/Ali Mansur
Rekaman kamera pengawas atau CCTV detik-detik anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir RAT melakukan aksi bunuh diri di dalam mobil Aphard di Jalan Mampang Prapatan IV, RT 2/RW 5 No.20, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Rep: Ali Mansur Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menyampaikan pihaknya telah menyimpulkan kematian anggota Satlantas Polresta Manado berinisial Brigadir RAT meninggal dunia karena bunuh diri. Kesimpulan itu disampaikan setelah penyidik bersama pihak terkait menganalisis barang bukti rekaman kamera pengawas atau CCTV dan beberapa keterangan saksi.

Baca Juga

“Disimpulkan bahwa jenazah yang ditemukan di dalam mobil pada halaman rumah di Jalan Mampang Prapatan 4 RT 10 RW 2, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Jaksel, karena korban bunuh diri,” tegas Bintoro dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).

Menurut Bintoro, pihaknya mengusut kasus kematian Brigadir RAT secara komprehensif, dengan metode scientific crime investigation. Berdasarkan analisis DVR berisi rekaman video CCTV, diketahui tidak ada orang lain yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) pada saat kejadian.

Brigadir RAT mengakhiri hidup di dalam mobil Toyoto Alphard Alphard B 1544 QH menggunakan senjata api jenis HS. “Dengan cara menembakkan senjata api jenis pistol HS kaliber 9mm ke arah kepala,” kata Bintoro.

 

 

Selanjutnya setelah disimpulkan kematian Brigadir RAT meninggal dunia akibat bunuh diri, Bintoro menegaskan polisi menutup penyelidikan perkara tersebut.

Sementara terkait dengan posisi korban Brigadir RAT di Jakarta dalam rangka penugasan atau izin cuti, Bintoro enggan membeberkannya. Disebutnya pihak Polresta Manado yang berhak menjelaskannya.

 “Setelah kami sampaikan bukti-bukti yg ada dengan kolaborasi secara komprehensif, baik itu dari kedokteran forensik, laboratorium forensik, maupun dari siber, kita buka semua. Kami simpulkan bahwa kejadian ini resmi bunuh diri. Sehingga kami anggap perkara ini kami tutup, selesai,” tutur Bintoro. 

Namun, kata Bintoro, penyidik masih mendalami motif korban Brigadir RAT melakukan aksi bunuh diri. Sejauh ini pihak masih memeriksa telepon seluler atau ponsel milik Brigadir RAT.

Khususnya, mengenai isi percakapan antara korban dan istrinya bernama Novita Husain di ponsel tersebut. Namun Bintoro enggan membeberkan isi percakapan antara korban dengan istrinya tersebut. "Kami fokus mendalami isi HP milik korban, khususnya SMS antara istri dan korban," terang Bintoro. 

Sebelumnya, Brigadir RAT ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di dalam Toyota Alphard. Pada saat ditemukan RAT duduk di bagian kemudi dan terdapat luka tembak di bagian kepalanya. Detik-detik korban RAT ditemukan terekam oleh kamera pengawas atau CCTV di lokasi kejadian. Di dalam mobil itu juga ditemukan sepucuk senjata api jenis HS dengan kaliber 9 milimeter (mm). 

 
Berita Terpopuler