Viral Trotoar di Dekat Jl KH Mas Mansyur Dipangkas, Ini Alasan Pemprov DKI Jakarta

Sejumlah aktivis sempat melakukan aksi tabur bunga di lokasi trotoar yang dipangkas.

Republika/Putra M. Akbar
Seekor burung berjalan di trotoar di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (22/2/2024). (ilustrasi)
Rep: Bayu Adji P  Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta buka suara terkait adanya pemangkasan trotoar di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat. Pemangkasan itu dilakukan untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut. 

Baca Juga

Kepala Dishub Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pemangkasan trotoar di depan Apartemen Casadomaine itu dilakukan untuk memberi ruang akses kendaraan yang ingin putar balik. Pasalnya, di jalur itu biasa terjadi kemacetan lalu lintas akibat terjadinya bottle neck

"Itu kan dalam rangka memberi ruang akses dari arah barat ke timur yang nantinya akan berputar di kolong, jadi disana biasanya terjadi bottle neck, oleh sebab itu ditambah lajurnya satu, sehingga cukup untuk kendaraan bermanuver dan masuk layanan putaran balik," kata dia, Rabu (17/4/2024).

Menurut dia, hal itu dilakukan lantaran saat ini U-Turn Citywalk di Jalan KH Mas Mansyur telah ditutup. Alhasil, kendaraan dari arah Casablanca ke Sudirman yang hendak memutar balik harus melalui depan Apartemen Casadomaine.

Syafrin mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, penutupan U-Turn Citywalk cukup efektif untuk mengurai kemacetan. Karenanya, penutupan itu akan dipermanenkan. 

Sebelumnya, pemangkasan trotoar di depan Apartemen Casadomaine itu sempat mengundang reaksi dari berbagai pihak. Bahkan, pada Senin (8/4/2024), sejumlah aktivis sempat melakukan aksi tabur bunga di lokasi trotoar yang dipangkas itu, sebagai bentuk keprihatinan atas kebijakan yang diambil Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

 

 

 

Ketua Subkelompok Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Andi Triwijaya Monang, mengaku sudah mengetahui adanya sorotan warga mengenai proyek pelebaran jalan yang memangkas trotoar tersebut. Namun, ia memastikan proyek pelebaran jalan itu tidak memakan atau menghilangkan fungsi keberadaan trotoar.

"Nah, jadi sebenarnya yang kami support untuk program Dishub itu, (dan) yang kami unggah (kerjakan) itu tidak memakan atau menghilangkan trotoar," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Ahad (7/4/2024).

Menurut dia, pelebaran jalan itu hanya membuat segitiga atau pulau pedestrian (pedestrian island) di depan Apartemen Casadomaine, Jalan KH Mas Mansyur, terpangkas sedikit. Hal itu dilakukan untuk menunjang kendaraan yang hendak putar balik dari arah Jalan Penjernihan 1 ke Jalan KH Mas Mansyur. 

Andi menjelaskan, pemangkasan pulau pedestrian itu dilakukan setelah dilakukan evaluasi usai Dishub menutup U-Turn Citywalk. Pasalnya, terdapat antrean kendaraan dari Jalan Penjernihan 1 ke Jalan KH Mas Mansyur.

"Makanya kemarin dari Dishub minta pulau di depan Casadomaine itu dipangkas sedikit saja. Paling 1 meter lah," ujar dia.

Andi menilai, pemangkasan pulau pedestrian di depan Apartemen Casadomaine tak berdampak signifikan untuk para pejalan kaki. Pasalnya, pulau pedestrian itu cukup luas.

 
Berita Terpopuler