Lima Film Sci-Fi yang Layak Dibuat Sekuel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun banyaknya sekuel, reboot, dan spin-off di industri beberapa film fiksi ilmiah (sci-fi) hebat yang berdiri sendiri belum mendapatkan sekuel yang layak mereka dapatkan. Mungkin ada beberapa alasan mengapa film tersebut tidak bisa dilanjutkan dengan sekuel. 

Sejumlah film Sci-Fi layak dibuat sekuel karena ceritanya yang menarik.. Berikut ini merupakan film-film fiksi ilmiah yang layak diluncurkan waralabanya.

1. The Hitchhiker’s Guide To The Galaxy (2005)

Dilansir Screen Rant, Rabu (17/4/2024), The Hitchhiker’s Guide To The Galaxy didasarkan pada novel karya Douglas Adams. Film ini mungkin kesulitan mengomunikasikan gaya istimewa Adams kepada khalayak umum, namun waralaba tersebut memiliki terlalu banyak potensi untuk dibiarkan belum dijelajahi. Dengan gaya komedi yang surealis dan alam semesta yang seolah tak terbatas untuk dijelajahi, film pertama berpotensi berkembang menjadi lebih banyak lagi. 

2. Edge of Tomorrow (2014)

Edge of Tomorrow memberikan sentuhan baru pada kiasan fiksi ilmiah umum tentang putaran waktu, dengan Tom Cruise berperan sebagai seorang prajurit yang berperang melawan ras alien dengan kemampuan mengatur ulang waktu untuk memastikan bahwa mereka selalu menang dalam pertempuran. 

Mungkin sulit membuat sekuelnya, karena sebagian besar intrik film ini berasal dari penyelidikan terhadap alien, tetapi adegan pertarungan fiksi ilmiahnya sangat menarik sehingga dapat dengan mudah membuat satu atau dua sekuel. 

Selain trilogi....

3. Inception (2010)

Selain trilogi Dark Knight, Christopher Nolan belum membuat sekuel apa pun. Sekuel Inception bisa menjadi kandidat ideal untuk memecahkan masalah tersebut, jika Nolan berubah pikiran. Berbeda dengan film fiksi ilmiah berkonsep tinggi lainnya seperti Interstellar, dan The Prestige, Inception sepertinya memiliki potensi untuk dibuat sekuelnya. Premis berbagi mimpi dapat cocok untuk plot spionase lainnya, dan tidak ada batasan pada urutan-urutan rangkaian aksi imajinatif dan trippy yang dapat dihasilkan oleh Nolan. 

4. Real Steel (2011)

Real Steel adalah film tentang olahraga fiksi dan bisa jadi merupakan alternatif robotik dari waralaba Rocky. Film ini menggunakan kombinasi efek praktis dan CGI untuk menghidupkan adegan pertarungan seismiknya. 

Konsep dan beberapa elemen cerita mungkin sedikit konyol, tetapi Real Steel menikmati kegembiraan sederhana ini, menghadirkan kombinasi aksi blockbuster dan pesona sentimental yang menyenangkan penonton. Hugh Jackman berperan dalam film ini, tetapi dia belum tentu harus kembali untuk sekuelnya, karena konsepnya sendiri sudah sangat berbeda. 

5. WALL-E (2008)

Film klasik seperti Finding Nemo, The Incredibles, dan Monsters Inc semuanya memiliki kisah yang berlanjut dengan satu atau lain cara, tetapi WALL-E masih belum belum memiliki sekuelnya. Ini sangat disayangkan, karena sepertinya masih banyak lagi yang bisa dijelajahi di dunia WALL-E. 

Meski kisah WALL-E melepaskan diri dari isolasi dan kehidupan kembali ke Bumi sudah lengkap, ada aspek WALL-Eyang bisa dieksplorasi lebih jauh. Gaya visual yang indah menyembunyikan banyak detail yang mungkin menjadi sorotan dalam potensi sekuel WALL-E.