Cara Menghormati Masjid Sesuai Sunnah Nabi Muhammad

Nabi Muhammad menganjurkan setiap orang untuk melaksanakan sholat tahiyatul masjid.

Dok Republika
Ilustrasi sholat.
Rep: mgrol151 Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sholat sunnah tahiyatul masjid merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Sholat ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap masjid, tempat ibadah yang dianggap suci dan mulia dalam agama Islam.

Baca Juga

Disebutkan dalam hadis bahwa Rasulullah juga memerintahkan untuk menunaikan sholat dua rakaat ketika sampai masjid. 

أَبِي قَتَادَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قَالَ رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : (( إِذَا دَخَلَ أحَدُكُمُ المَسْجِدَ ، فَلاَ يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ )) متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka janganlah ia langsung duduk sampai mengerjakan sholat dua rakaat.” (HR. Bukhari, no. 444 dan Muslim, no. 714). 

Selain itu, sholat tahiyatul masjid juga memiliki fungsi untuk membersihkan hati dan pikiran dari hal-hal yang tidak baik. Dengan melaksanakan sholat ini, seorang Muslim dapat memfokuskan pikiran dan hatinya hanya kepada Allah SWT, sehingga dapat meningkatkan kualitas ibadahnya.

Sholat sunnah tahiyatul masjid juga merupakan cara untuk menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap tempat ibadah. Masjid adalah tempat yang disucikan untuk beribadah kepada Allah SWT, sehingga dengan melaksanakan sholat tahiyatul masjid, seorang Muslim menunjukkan keseriusannya dalam menjalankan agama dan menghormati tempat ibadah.

Perintah Nabi Muhammad

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Adapun Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata:

جَاءَ سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِيُّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ, فَجَلَسَ. فَقَالَ لَهُ: يَا سُلَيْكُ قُمْ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَتَجَوَّزْ فِيهِمَا! ثُمَّ قَالَ: إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَلْيَتَجَوَّزْ فِيهِمَا

Sulaik Al-Ghathafani datang pada hari Jum’at, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berkhutbah, dia pun duduk. Maka beliau langsung bertanya padanya, “Wahai Sulaik, bangun dan sholatlah dua rakaat, kerjakanlah dengan ringan.” Kemudian beliau bersabda, “Jika salah seorang dari kalian datang pada hari Jumat, sedangkan imam sedang berkhutbah, maka hendaklah dia sholat dua rakaat, dan hendaknya dia mengerjakannya dengan ringan. (HR. Al-Bukhari no. 49 dan Muslim no. 875).

 

Oleh karena itu, sholat sunnah tahiyatul masjid adalah suatu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan melaksanakan sholat ini, seorang Muslim dapat mendapatkan pahala yang besar, membersihkan hati dan pikiran, menunjukkan rasa hormat terhadap tempat ibadah, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 
Berita Terpopuler