Film Berlatar Perang Dunia dengan Rating Tertinggi dan Kisah Menyentuh

Sejumlah film berlatar peperangan mampu menyisakan kesan mendalam bagi penonton.

Dok. Universal Pictures
Salah satu adegan di film Schindlers List. Ada beberapa film bertema Perang Dunia yang menyentuh hati.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film memiliki kemampuan untuk menghadirkan kisah peperangan dalam berbagai sudut pandang yang menarik. Tak heran bila film-film berlatar peperangan selalu memiliki tempat istimewa di hati banyak penonton.

Baca Juga

Meski identik dengan aksi menegangkan hingga heroisme, film berlatar peperangan juga kerap menghadirkan sisi lain dari situasi perang yang mungkin luput dari perhatian banyak orang. Oleh karena itu, sejumlah film berlatar peperangan mampu menyisakan kesan mendalam dan menggerakkan hati para penontonnya.

Setidaknya, ada lima judul film berlatar peperangan yang digadang mampu memberikan pengalaman menonton tak terlupakan. Berikut ini adalah kelima judul film tersebut, diurutkan berdasarkan rating versi IMDb:

1. Schindler's List (Rating IMDb: 9/10)

Salah satu adegan Schindlers List. - (Dok. Universal Pictures)

 

Film ini berkisah mengenai seorang pebisnis bernama Oskar Schindler (Liam Neeson) yang tiba di Krakow pada 1930. Schindler kala itu datang dengan tujuan untuk mendulang keuntungan dari Perang Dunia II yang baru saja dimulai.

Setelah bergabung dalam Partai Nazi untuk kepentingan politik, Schindler juga merekrut orang-orang Yahudi untuk bekerja di pabriknya demi kepentingan pribadi. Akan tetapi semua ini berubah setelah pasukan SS mulai mengeksekusi orang-orang Yahudi. Schindler yang semula melindungi para pekerjanya demi kepentingan operasional pabrik mulai menyadari bahwa tindakannya bisa menyelamatkan banyak jiwa.

Film garapan sutradara Steven Spielberg ini mampu mencetak prestasi yang luar biasa setelah dirilis pada 1993. Film ini mengantongi 12 nomasi dalam Academy Awards dan memenangkan 7 piala Oscar dari gelaran tersebut pada 1994.

Sebagian kategori yang berhasil dimenangkan oleh Schindler's List dalam Academy Awards adalah Best Picture dan Best Director. Film yang diadaptasi dari novel berjudul Schindler's Ark karya novelis Australia Thomas Keneally ini juga berhasil memenangkan katagori Best Adapted Screenplay.

2. Grave of the Fireflies (Rating IMDb: 8,5/10)

Salah satu adegan di film Grave of the Fireflies. - (Dok. Studio Ghibli )

 

Film animasi Jepang produksi Studio Ghibli ini didasarkan pada cerita pendek semi autobiografi karya Akiyuki Nosaka pada 1967. Film ini dikenal sebagai salah satu film yang mampu mengaduk-aduk emosi para penonton karena jalan ceritanya yang menyayat hati.

Film ini dimulai ketika Amerika menghancurkan sebagian besar wilayah Kobe di beberapa bulan terakhir Perang Dunia II. Seita dan adiknya, Setsuko, selamat daris erangan tersebut namun ibu mereka terluka berat dan akhirnya meninggal dunia.

Seita menutupi kematian sang ibu dari Setsuko agar sang adik tidak merasa sedih. Kedua anak-anak ini lalu pindah ke rumah seorang kerabat yang justru mengambil keuntungan diam-diam dari mereka. Seita dan Setsuko kemudian memutuskan untuk pergi dan tinggal di sebuah tempat perlindungan terbengkalai dan berjuang untuk bertahan hidup.

Film yang dirilis pada 1988 ini dalam waktu singkat mampu mencuri perhatian para penggemar film di berbagai belahan dunia. Film ini juga berhasil memenangkan sejumlah penghargaan dari Blue Ribbon Awards dan Chicago International Children's Film Festival.

3. 1917 (Rating IMDb: 8,2/10)

Salah satu adegan dalam film 1917. - (Entertainment One.)

 

Sutradara Sam Mendes terinspirasi untuk menulis dan menggarap film 1917 dari kisah yang kerap disampaikan kakeknya, Alfred, ketika bertugas selama Perang Dunia I. Film yang berlatar waktu saat Operasi Alberich berlangsung ini berkisah mengenai dua prajurit Inggris bernama Will Schofield dan Tom Blake yang mendapatkan sebuah misi besar.

Keduanya mendapatkan misi untuk menyampaikan pesan penting kepada sekelompok tentara di tempat terisolasi secara tepat waktu. Bila misi ini gagal, tentara-tentara di tempat terisolasi tersebut bisa masuk ke dalam perangkap dan terbunuh. Namun untuk bisa mencapai resimen atau para tentara tersebut, Schofield dan Blake harus melewati wilayah musuh yang penuh mara bahaya.

Film yang dirilis pada 2019 ini berhasil mengantongi 72 penghargaan dari 163 nominasi. Sebanyak tiga di antaranya merupakan piala Oscar dari gelaran Academy Awards di 2020.

Nomor 4...lanjutkan membaca>>

 

4. The Deer Hunter (Rating IMDb: 8,1/10)

Salah satu adegan di film The Deer Hunter. - (Dok. Universal Pictures)

 

Film yang dirilis pada 1978 ini berkisah mengenai tiga sahabat bernama Michael, Steven, dan Nicky. Tiga sahabat yang hobi berburu rusa ini lalu terpilih untuk menjalani masa wajib militer dan berperang mewakili Amerika dalam Perang Vietnam.

Sebelum berangkat menjalankan tugas ini, mereka menggelar sebuah pesta perpisahan terlebih dahulu. Steven juga sempat menikahi seorang wanita bernama Angela sebelum berangkat bertugas.

Namun setibanya di Vietnam, kebanggaan mereka untuk berperang mewakili negara mulai hancur karena menyaksikan perang yang tidak berperikemanusiaan di sana. Bahkan mereka yang selamat pun selalu dihantui oleh pengalaman selama bertugas dalam Perang Vietnam.

Film garapan Michael Cimino ini berhasil memboyong lima piala Oscar dalam gelaran Academy Awards pada 1979. Aktor Robert De Niro dan aktris Meryl Streep juga berhasil masuk ke dalam nominasi Aademy Awards berkat peran mereka dalam film The Deer Hunter.

5. The Boy in the Striped Pajamas (Rating IMDb: 7.7/10)

Salah satu adegan di film The Boy in the Striped Pajamas. - (Walt Disney Studios)

 

Film ini berkisah mengenai persahabatan terlarang antara anak dari seorang komandan pasukan SS dari Partai Nazi dan seorang anak Yahudi. Persahabatan mereka dimulai saat anak dari komandan pasukan SS bernama Bruno pindah ke sebuah pedesaan, tempat ayahnya bertugas.

Di sana, ayah Bruno memiliki kekuasaan atas sebuah kamp konsentrasi untuk para kaum Yahudi. Saat Bruno sedang berjalan-jalan dan mengeksplorasi area baru ini, dia bertemu dengan seorang anak yang tampak sebaya dengannya.

Anak tersebut merupakan seorang Yahudi bernama Shmuel. Meski terpisahkan oleh pagar pembatas, keduanya menjalin hubungan pertemanan yang baik. Selama bertemu, Shmuel tampak selalu menggunakan piyama dengan motif garis. Namun persahabatan ini ternyata membawa mereka ke dalam sebuah tragedi tak terduga.

Film ini berhasil mengantongi sejumlah nominasi dalam ajang penghargaan bergengsi. Selain itu, aktris Vera Farmiga juga berhasil memenangkan kategori Best Actress dalam British Independent Film Awards untuk perannya sebagai ibu Bruno.

 
Berita Terpopuler