Mau Mudik? Kosongkan Dulu Tempat Penampungan Air

Warga Jakbar diimbau kosongkan tempat air sebelum mudik.

www.freepik.com
Nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab penyakit DBD. Kosongkan tempat penampungan air agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk DBD saat rumah ditinggal mudik.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengimbau warga di wilayahnya untuk mengosongkan bak mandi atau tempat penampungan air lainnya sebelum mudik ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah berkembangbiaknya jentik nyamuk pada bak atau tempat penampungan air tersebut ketika rumah ditinggal mudik.

"Kami imbau, pertama untuk menjaga kebersihan terutama di tempat penampungan air, jangan sampai air yang tergenang jadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk," kata Uus saat dihubungi di Jakarta pada Kamis (4/4/2024).

Imbauan tersebut disampaikan Uus mengingat Jakarta Barat merupakan wilayah dengan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) paling banyak di DKI Jakarta per 26 Maret 2024. Di Jakarta Barat totalnya ada 716 kasus.

Baca Juga

Disusul Jakarta Selatan 576 kasus, Jakarta Timur (562), Jakarta Utara (262), Jakarta Pusat (172), dan Kepulauan Seribu sebanyak 18 kasus sejak awal 2024. Uus juga meminta masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan untuk mencegah penyebaran DBD.

Menurut Uus, kerja bakti menjadi efektif untuk mencegah DBD. Sebab, kegiatannya melibatkan sebagian besar warga dalam sebuah wilayah tertentu untuk membersihkan lingkungan.

"Bagaimanapun kerja bakti menjadi salah satu upaya kebersihan yang paling efektif (mencegah DBD) karena menggerakkan seluruh masyarakat di sekitar lingkungan," kata Uus.

Uus juga mengajak warga melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dua kali dalam sepekan untuk mencegah DBD. Pihaknya kini fokus di kawasan Kembangan.

Itu karena di daerah tersebut terdapat rumah berukuran besar dan banyak tanah kosong, sehingga pencegahan DBD perlu dilakukan lebih serius. Menurut Uus, dengan mengajak masyarakat untuk turut menangani DBD maka diharapkan kasus tersebut bisa cepat menurun di Jakarta Barat (Jakbar).

 
Berita Terpopuler