Baznas: Jika McDonalds Ingin Donasi, Bisa Langsung ke Palestina

Baznas memperhatikan kritik dan penolakan masyarakat atas donasi McDonalds.

Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI merilis pernyataan sikap bahwa tidak akan menerima lagi donasi dari McDonalds Indonesia (McD) untuk bantuan kepada masyarakat Gaza, Palestina dan bantuan kepada mustahik dalam program lainnya. Pernyataan sikap tersebut diambil Baznas sebagai evaluasi setelah mendengar masukan dan keresahan masyarakat yang terjadi baru-baru ini.

"Baznas berharap rilis (pernyataan sikap resmi) ini bisa meneduhkan kekhawatiran sekaligus keramaian masyarakat, terutama netizen di media sosial," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan kepada Republika, Kamis (4/4/2024)

Rizaludin mengajak semua masyarakat kembali khusyuk beribadah di akhir bulan Ramadhan ini tanpa berkata dan bersikap yang kelewat batas, sehingga mengurangi pahala puasa. Ingat hadits Nabi Muhammad SAW bahwa puasa itu bukan sekadar menahan makan dan minum saja, tapi menahan dari perkataan dan perbuatan tercela.

"Adapun kepada McD kalau mau berdonasi kembali bisa langsung menyalurkan ke Palestina atau lewat lembaga lain seperti PMI atau Bulan Sabit Merah, dan lain-lain," ujar Rizaludin.

Rizaludin mengatakan insya Allah semua bisa mengambil hikmah dari kejadian ini. Sebelumnya, dalam pernyataan resmi Baznas, Deputi I Baznas RI Bidang Pengumpulan, Arifin Purwakananta menindaklanjuti arahan Ketua Baznas RI Prof KH Noor Achmad.

Arifin mengatakan dengan memperhatikan secara seksama atas kritik dan penolakan dari berbagai elemen masyarakat atas bantuan yang diterima oleh Baznas dari McDonald's (McD) untuk Palestina, maka Baznas memutuskan mengambil langkah ini (yakni tidak akan menerima lagi donasi dari McDonalds Indonesia).

"Baznas juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kecintaan para muzaki dan masyarakat kepada Baznas selama ini. Baznas memohon maaf atas kekhawatiran masyarakat dan terus akan memperbaiki diri lebih baik ke depan," kata Arifin dalam pernyataan resmi di laman resmi Baznas RI, Kamis (4/4/2024)

Baznas mengucapkan terima kasih kepada para muzaki, korporasi, LAZ, UPZ, komunitas sekolah, perguruan tinggi, lembaga kemanusiaan, media dan semua pihak yang ikut membantu program Gaza dan bantuan lain dalam mengatasi kemiskinan lainnya melalui zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) yang disalurkan melalui Baznas RI.

Baca Juga

Sikap Baznas RI sudah jelas...

"Sikap Baznas RI sudah jelas, kami dengan tegas mengutuk keras kebiadaban Israel yang telah membuat rakyat Palestina menderita," kata Arifin.
 
Dalam penyaluran bantuan untuk Palestina, Baznas telah bekerja sama dengan tiga lembaga filantropi besar asal Mesir, yakni Mishr Al-Kheir, Bayt Zakat Wa As-Shadaqat, dan Egyptian Red Crescent Society (ERCS), untuk mempermudah penyaluran bantuan ke Gaza, Palestina.

Dengan total nilai penyaluran sampai saat ini mencapai Rp 43,1 miliar, 56,7 ton natura, dengan penerima manfaat sebanyak 177.881 warga Palestina. Angka ini masih terus bertambah karena penyaluran bantuan masih terus dilakukan. Terkini, Baznas RI bersama dengan pemerintah Indonesia dan pihak Yordania mengirimkan bantuan ke Gaza Palestina lewat jalur udara.

Baznas RI juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah termasuk TNI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan berbagai pihak dalam membantu korban genosida di Gaza, Palestina.

Donasi selama ini yang diterima Baznas RI berasal dari masyarakat Indonesia, berbagai lembaga amil zakat (LAZ), Baznas provinsi/ kabupaten/ kota, donasi korporasi, donasi perorangan, sekolah, dan dibantu oleh penggalangan donasi MUI.

Sementara hingga 3 April 2024, Baznas telah sembilan kali mengirimkan bantuan ke Palestina dengan rincian 4 November 2023 sebanyak 51,5 ton. Pada 20 November 2023 sebanyak 21,7 ton. Pada 18 Januari 2024 sebanyak 60 ton.

Pada 4 Desember 2023 sebanyak 6 truk kontainer. Pada 18 Desember 2024 sebanyak 10 truk kontainer. Pada 28 Desember 2023 sebanyak 3 truk kontainer. Pada 19 Februari 2024 sebanyak 14 truk kontainer, dan 40 truk kontainer yang dibagi dalam dua perjalanan bantuan.

 
Berita Terpopuler