Prabowo: Mandat Rakyat di Tangan Kami

Dalam pidatonya, Prabowo banyak menekankan soal persatuan.

Republika/Thoudy Badai
Presiden terpilih Prabowo Subianto didampingi partai pengusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyampaikan pidato kemenangan di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi memenangkan pilpres pada Pemilu 2024 setelah ditetapkan oleh KPU berdasarkan hasil dari rekapitulasi nasional. Pasangan Prabowo-Gibran berhasil unggul di 36 Provinsi dengan perolehan suara sah sebanyak 96.214.691 suara, disusul pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar unggul di 2 provinsi sebanyak 40.971.906 suara dan pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD 27.040.878 suara.
Rep: Febryan A Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyebut dirinya sudah mendapatkan mandat dari rakyat untuk menjadi presiden RI. Hal itu disampaikan dalam pidatonya usai KPU RI menetapkan hasil Pilpres 2024 yang pemenangnya adalah pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Juga

"Saudara-saudara sekalian, sekali lagi saya katakan kita telah dipilih oleh rakyat Indonesia. Mandat rakyat Indonesia ada di tangan kami," kata Prabowo yang berpidato didampingi pimpinan partai pengusungnya di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024) malam.

Prabowo menegaskan, dengan mandat tersebut, dirinya dan Gibran Rakabuming Raka akan menjadi presiden dan wakil presiden untuk seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya untuk pendukungnya. Dia berharap pemilih pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud untuk memberikan kesempatan kepada dirinya bekerja keras untuk Indonesia.

"Kami akan menjadi presiden dan wakil presiden pemerintah untuk seluruh rakyat Indonesia. Bagi mereka yang tidak memilih kami, berilah kami kesempatan. Kami akan buktikan, kami akan jadi presiden wakil presiden, pemerintah yang akan bekerja yang sekeras-kerasnya untuk seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

Dalam pidatonya sekitar 15 menit itu, Prabowo banyak menekankan soal persatuan. Prabowo menekankan bahwa Pilpres 2024 telah usai. Karena itu, dia mengajak pendukungnya, pendukung pasangan Anies-Muhaimin, dan pendukung Anies-Muhaimin untuk bersatu kembali.

Prabowo menjelaskan, perbedaan pilihan ataupun pendapat adalah hal yang baik dan harus dihormati. Dia pun menghormati rakyat yang memilih Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Namun, setelah berbeda pendapat, rakyat harus kembali bersatu.

Prabowo-Gibran menang di semua provinsi di Pulau Jawa. - (Republika)

 

 

"Marilah kita tidak mau menari di gendangnya orang lain. Jangan kita mau selalu dipecah belah. Cukup ratusan tahun kita dipecah belah. Cukup ratusan tahun kita dipecah belah oleh kamu imperialis dan kaum kolonialis. Cukup, cukup, cukup!," kata Prabowo.

Dalam pidatonya itu, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Menurutnya, dengan sikap kenegarawanan, Jokowi telah memberikan contoh rekonsiliasi besar di Indonesia. Prabowo menyebut dirinya dirangkul oleh Jokowi, meski keduanya adalah rival dalam Pilpres 2014 dan 2019.

"Bahkan, beliau (Jokowi) yang juga sangat besar mendorong saya sehingga hari ini saya menerima mandat dari rakyat (memenangi Pilpres 2024). Karena itu, saya harus menyampaikan penghargaan saya sebesar-besarnya kepada beliau," kata Menteri Pertahanan pembantu Jokowi itu.

Beberapa jam sebelum Prabowo berpidato, KPU RI menetapkan hasil Pemilu 2024. Untuk Pilpres 2024, KPU menetapkan pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 96.214.691 suara atau 58,58 persen dari total suara sah nasional 164.227.475.

Prabowo-Gibran unggul telak dibanding kompetitornya. Pasangan Anies-Muhaimin meraih 40.971.906 suara atau 24,94 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud mendapatkan 27.040.878 suara atau 16,46 persen.

 
Berita Terpopuler