Ramadhan Berpotensi Berbeda, Wamenag: Sudah Biasa

Wamenag menegaskan yang terpenting adalah menjalankan ibadah berpuasanya.

ANTARA/HO-Kemenag
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Awal puasa Ramadhan 1445 H/2024 berpotensi berbeda antara versi pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Sejauh ini, Muhammadiyah telah menetapkan Ramadhan pada 11 Maret 2024.

Terkait hal itu, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki mengatakan bahwa perbedaan Ramadhan sudah biasa terjadi di Indonesia. Namun, ia menegaskan yang terpenting adalah ibadah berpuasanya.

Menurutnya yang terpenting dari ramadhan yakni esensi melaksanakan ibadah berpuasa bagi umat muslim.

 

 

 

 

Videografer | Havid Al Vizki

Video Editor | Fian Firatmaja

 
Berita Terpopuler