Bapanas Minta Pemda Segera Usulkan Lokasi Gerakan Pangan Murah

Gerakan pangan murah diharap membuat daya beli masyarakat terjaga.

Republika/Thoudy Badai
Pekerja melakukan bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (13/2/2024). Presiden Joko Widodo mengintruksikan pasokan beras di pasar induk beras Cipinang untuk segera didistribusikan ke sejumlah pasar tradisional dan modern. Sementara menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, stok beras di Pasar Cipinang saat ini masih cukup tinggi, yakni di atas 34 ribu ton. Sekjen DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mencatat bahwa kenaikan harga beras saat ini memecahkan rekor tertinggi yakni Rp13.500 per kilogram untuk beras medium dan Rp18.500per kilogram untuk beras premium.
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy meminta kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk segera mengusulkan lokasi pelaksanaan gerakan pangan murah di wilayahnya.

"Dimohon kepada pemerintah daerah melalui kepala dinas provinsi atau kabupaten serta kota, untuk segera mengusulkan lokasi pelaksanaan gerakan pangan murah di sejumlah titik. Tentunya ini dilakukan di tingkat desa atau kecamatan," ucap Sarwo Edhy saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI di Bandarlampung, Kamis (7/3/2024).

Ia mengatakan permintaan ini ditujukan mengingat Bapanas kedepannya akan memperbanyak jumlah titik gerakan pangan murah di berbagai daerah untuk menstabilkan harga kebutuhan pangan.
 
Menurut dia, melalui pelaksanaan gerakan pangan murah di daerah, maka pelaksanaan kegiatan stabilisasi harga pangan tersebut dapat segera terlaksana, terutama dalam rangka menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
 
"Gerakan pangan murah ini ada yang bersumber dari dana pemerintah pusat dan ada dari anggaran dekonsentrasi yang sudah dialokasikan ke pemerintah provinsi. Sehingga pelaksanaannya bisa dilakukan ke kabupaten kota dengan segera," tambahnya.
 
Ia mengharapkan melalui gerakan pangan murah tersebut maka daya beli masyarakat dapat terjaga, terutama menjelang hari besar keagamaan nasional, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di pasaran.
 
"Dengan ini diharapkan harga pangan akan stabil dan konsumsi masyarakat terjaga. Direncanakan dalam waktu dekat akan ada 300 titik pelaksanaan gerakan pangan murah yang digelar bersama pihak terkait seperti BUMN pangan. Selain itu kami juga akan selalu memonitor harga pangan secara berkala," ujar dia lagi.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler