Presiden Jokowi: Mengatur Pemindahan ASN ke IKN Bukan Perkara Gampang

Menurut Jokowi, pemerintah terus mematangkan rencana pemindahan ASN ke IKN.

Antara/Muhammad Solih Januar
Presiden Joko Widodo dalam peresmian peletakan batu pertama pembangunan gedung Kantor BNI di IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, mengatur pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, bukan perkara gampang. "Mengelola semacam ini tidak gampang, jadi sedang kita siapkan," kata Jokowi di sela agenda meresmikan pembangunan sejumlah proyek di kawasan IKN, Kamis (29/2/2024).

Jokowi menjelaskan, para ASN dari berbagai lembaga akan dipindah secara bertahap ke IKN. Untuk itu, pemerintah terus mematangkan rencana pemindahan ASN ke IKN, termasuk menyiapkan berbagai fasilitas pendukung yang penting, seperti perumahan, sekolah, dan rumah sakit.

"Tetapi, sesuai yang tadi saya sampaikan, kita perkirakan dalam 10 tahun (ke depan) kota ini akan menjadi kota yang hidup, yang dihuni oleh banyak masyarakat kita," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, jumlah ASN yang akan pindah ke IKN pada tahap awal berubah menjadi 6.000 orang dulu. Hal itu karena untuk menyesuaikan ketersediaan tempat yang belum memadai.

Anas menjelaskan, saat ini di IKN baru terdapat 47 menara (tempat hunian bertingkat), yang satu menara berisi 60 unit tempat hunian untuk ASN, TNI/Polri, pegawai eselon I, dan lainnya. "Tadinya ASN yang akan pindah 11.916 orang, tetapi karena bangunan di sana yang siap untuk 6.000 orang maka nanti 6.000 orang dulu yang akan pindah," ujar Anas, belum lama ini.

Tidak hanya pengurangan jumlah, jadwal pemindahan ASN ke IKN yang seharusnya dilakukan pada Juli, mundur setelah Agustus 2024. Mundurnya jadwal itu, lanjut Anas, sesuai dengan arahan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.​​​​​​​

Anas beralasan pengunduran jadwal pindah ASN ke IKN karena kawasan tersebut sebagian tempatnya akan digunakan untuk upacara peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2024.

Jadi lokasi konser...

Presiden Jokowi membayangkan IKN tidak hanya menjadi kota pemerintahan, melainkan juga tempat diselenggarakannya konser besar kelak. Demikian disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan peletakan batu pertama pembangunan gedung Kantor Bank Negara Indonesia (BNI) di IKN, Kamis.

"Jadi betul-betul nanti kita harapkan dengan adanya fasilitas jalan tol, fasilitas bandara, IKN ini menjadi semakin ramai dan kita harapkan Ibu Kota Nusantara ini akan menjadi sebuah kota yang hidup, tidak hanya urusan pemerintahan, tapi di bayangan saya kalau fasilitas-fasilitas sudah komplet, konser-konser besar nanti akan bisa diadakan di IKN," kata Jokowi.

Dia juga berharap, IKN nantinya bisa menjadi menjadi pusat ecotourism atau wisata lingkungan seiring penataan kawasan hutan. "Kita tahu sekarang ini hutan yang ada di sini hutan tanaman industri, monokultur hanya satu macam jenis tanaman yang ada di IKN yaitu eucalyptus yang dipakai untuk bubur kertas," kata Jokowi.

"Ini akan kita balik menjadi tropical rain forest land sehingga kita siapkan persemaian yang sekarang ini sudah berproduksi dan siap kurang lebih 15 juta setiap tahunnya di persemaian Mentawir kurang lebih 30 menit dari sini," kata Jokowi menambahkan.

Dia mengakui, IKN saat ini memang masih terasa panas karena jumlah dan jenis pohon masih kurang banyak. Namun, ketika jumlah dan jenis pohon sudah bertambah, ia meyakini IKN akan menjadi kota hijau.

"Dan akan banyak nanti bank-bank yang nanti di sini dengan digital banking-nya, ini akan betul-betul sesuai dengan konsep smart city yang akan kita bangun. Betul-betul bisa kejadian, tapi memang butuh waktu," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, informasinya pembangunan IKN akan selesai selama 10 tahun. Namun dengan banyaknya investasi yang masuk, ia meyakini proses pembangunan IKN akan lebih cepat.

 
Berita Terpopuler