Empat Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Rezeki Terhambat, Jangan Sampai Dilakukan

Jika Anda merasa rezeki seret, sebisa mungkin hindari empat perkara berikut ini.

republika
Rezeki (ilustrasi)
Rep: Umar Mukhtar/Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT menyediakan rezeki bagi umat-Nya. Meski demikian, rezeki adalah salah satu hal yang harus diusahakan Muslim.

Patut diingat pula, rezeki bukan hanya bersifat materi. Ada bermacam-macam rezeki yang dianugerahkan Allah SWT kepada kita.

Selain mengetahui amalan pembuka rezeki, ada sejumlah perkara yang bisa menjadi penyebab rezeki terhambat. Jika Anda merasa rezeki seret, sebisa mungkin hindari empat perkara berikut ini.

Empat Hal Penyebab Rezeki Terhambat

1. Tidak bersyukur

Baca Juga

Kufur nikmat atau tidak bersyukur dan mencerca nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada dirinya. Allah SWT berfirman:

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

"Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)." (QS adh-Dhuha ayat 11)

2. Bakhil

Rezeki rumah tangga juga bisa terhambat karena faktor bakhil atau pelit. Tidak suka mengeluarkan hartanya di jalan Allah SWT. Allah SWT berfirman:

وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

"Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan." (QS Ali Imran ayat 180)

3. Tidak bayar zakat

Tidak membayar zakat dan tidak bersedekah juga menjadi faktor penghalang rezeki rumah tangga, dan berkurangnya serta hilangnya keberkahan hidup. Allah SWT berfirman:

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

"Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." (QS Saba ayat 39)

Selanjutnya...

4. Hilangnya tawakal kepada Allah SWT

Tawakal kepada Allah SWT bukan berarti malas berusaha. Seorang Muslim tidak bisa mendapatkan rezeki dengan sikap malas dan enggan berusaha. Siapa yang berusaha maka ia akan mendapatkannya. Siapa yang menabur maka ia akan menuainya. Allah SWT berfirman:

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

"Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (QS al-Mulk ayat 15)Setiap makhluk Allah SWT mendapatkan anugerah rezekinya masing-masing sehingga rezeki pada hakikatnya tidak akan tertukar. Hal ini disebutkan dalam Surat At Talaq ayat 3. Allah SWT berfirman sebagai berikut:  

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Yang artinya, "Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu."

Infografis Merasa Sulit Mencari Rezeki? Amalkan Dzikir Ini - (Republika.co.id)

 
Berita Terpopuler