Menlu Arab Saudi Serukan G20 Beri Tekanan Akhiri Genosida di Gaza

Genosida Israel di Gaza menimbulkan ancaman stabilitas ekonomi global.

EPA-EFE/ANDREJ CUKIC
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud.
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan telah mendesak negara-negara G20 memberikan tekanan untuk mengakhiri perang di Gaza dan mendukung jalan yang kredibel dan tidak dapat diubah menuju solusi dua negara. Negara anggota G20, antara lain, Australia, Brasil, Uni Eropa, Jerman, Prancis, dan Kanada.

Pangeran Faisal berpartisipasi dalam sesi pertama Pertemuan Menteri Luar Negeri G20, yang diadakan di Rio de Janeiro, Brasil, dengan tema "Peran G20 dalam Mengatasi Ketegangan Internasional yang Sedang Berlangsung."

Pangeran Faisal mengucapkan selamat kepada Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira atas asumsi Brasil sebagai presiden G20 untuk 2024. Dalam pidatonya, menteri menyatakan eskalasi dan penyebaran konflik global telah menekan kerja sama internasional dan melemahkan kredibilitas dan kepercayaan dalam kerangka kerja multilateral.

Dia menekankan pentingnya lembaga internasional memenuhi komitmen mereka di tingkat global dan menjadi lebih jelas dalam posisi mereka, terutama dalam menangani situasi tragis di Gaza.

Dilasnir dari Saudi Gazette, Kamis (22/2/2024), Pangeran Faisal menyoroti negara-negara G20 memikul tanggung jawab untuk mengambil tindakan tegas untuk mengakhiri bencana di Gaza. Genosida Israel di Gaza menimbulkan ancaman mendesak bagi perdamaian regional, kemakmuran, dan stabilitas ekonomi global. Dia menekankan pentingnya mengutuk kekejaman Israel yang dilakukan di Gaza.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler