Harga Properti Residensial Terindikasi Meningkat, Warga Makin Susah Punya Rumah?

Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal IV 2023 tumbuh sebesar 1,74 persen.

Wihdan Hidayat / Republika
Proyek pembangunan perumahan di Sleman, Yogyakarta, Selasa (22/3/2022).
Rep: Rahayu Subekti Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) melaporkan survei hrga properti residensial kuatrtal IV 2023. Dalam hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR), Bank Indonesia mengindikasikan perkembangan harga properti residensial di pasar primer meningkat pada kuartal IV 2023. 

Baca Juga

“Meskipun ini tidak setinggi pertumbuhan kuartal sebelumnya,” kata Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan tertulisnya, Senin (19/2/2023). 

Dia menjelaskan, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal IV 2023 tumbuh sebesar 1,74 persen secara tahunan. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kuartal III 2023 yang sebesar 1,96 persen secara tahunan.

Sementara itu, penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal IV 2023 terindikasi meningkat cukup tinggi dibanding kuartal sebelumnya.

“Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan penjualan sebesar 3,27 persen secara tahunan pada periode tersebut, membaik dari kuartal sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 6,59 persen,” jelas Erwin. 

Hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan pembangunan properti residensial terutama bersumber dari dana internal pengembang dengan pangsa 72,82 persen. Sementara dari sisi konsumen, skema pembiayaan utama dalam pembelian rumah primer adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan pangsa sebesar 75,89 persen dari total pembiayaan. 

 
Berita Terpopuler