Pegunungan Arab Saudi Kembali Diselimuti Salju, Benarkah Tanda Kiamat Dekat?

Turunnya salju di wilayah Arab Saudi menjadi salah satu tanda kiamat kecil

Mohamed Al Sultan/Reuters
Tenda didirikan di dekat mobil yang diparkir saat salju turun di Provinsi Tabuk Arab Saudi.
Rep: Umar Mukhtar Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Hujan salju menyelimuti Pegunungan Trojena pada Jumat (16/2/2024) waktu Arab Saudi. Ini terjadi untuk kedua kalinya selama Februari 2024.

Baca Juga

Trojena, Pegunungan NEOM, terletak 50 km dari Teluk Aqaba di wilayah Tabuk barat laut Arab Saudi. Pegunungan ini juga merupakan bagian dari proyek kota giga NEOM, sebagaimaan dilansir Saudi Gazette, Ahad (18/2/2024).

Banyak masyarakat lokal, terutama pecinta alam dan petualangan, memberanikan diri menikmati keindahan Pegunungan Trojena yang tertutup salju yang kini berubah menjadi destinasi musim dingin yang sempurna.

Kondisi iklim yang luar biasa hangat tahun ini menyebabkan tertundanya hujan salju di Trojena selama lebih dari dua bulan dibandingkan tahun lalu.

Hujan salju terjadi di Pegunungan Trojen ketika Arab Saudi mengalami musim dingin yang hangat tahun ini dan tidak ada suhu nol yang tercatat di mana pun di Kerajaan tersebut.

Hussein Al-Qahtani, juru bicara Pusat Meteorologi Nasional (NCM), baru-baru ini mengatakan bahwa musim dingin tahun ini dianggap sebagai musim dingin yang hangat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan tidak ada suhu minimum yang tercatat.

Hal itu tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang tercatat tujuh derajat Celsius di bawah nol. Dia juga memperkirakan masih ada kemungkinan gelombang dingin dalam beberapa hari mendatang.

NCM mengaitkan musim dingin yang hangat dengan variasi atmosfer antara turun dan naik dengan cepat akhir-akhir ini, dan hilangnya angin selatan yang lembab dari atmosfer Kerajaan, terutama dari bagian utara negara tersebut. Hal ini menyebabkan cuaca memanas dan berakhirnya musim empat kali lipat tanpa mencatat penurunan yang berarti.

Ketinggian Pegunungan Trojena berkisar antara 1500 meter hingga 2600 meter di atas permukaan laut dan meliputi area seluas 60 kilometer persegi. Trojena memiliki iklim sedang sepanjang tahun yang rata-rata lebih dingin dibandingkan wilayah lainnya.

Sebagai bagian dari proyek NEOM, Trojena akan menjadi destinasi ikonik dan berkelas dunia yang memadukan lanskap alam dan lanskap maju, serta menawarkan pengalaman unik yang berpusat pada manusia bagi penduduk dan pengunjung.

Banyak yang mengaitkan...

Banyak yang mengaitkan salju di Tabuk dengan berubahnya tanah Arab Saudi menjadi hijau dan subur. Hanya saja, peristiwa ini masih harus diteliti lebih dalam tentang kaitan salju dengan kesuburan tanah Arab. 

Pertanyaan tentang waktu sebenarnya hari akhir ini sebenarnya sudah terjadi sejak masa Rasulullah. Allah SWT juga mengabadikannya dalam Alquran:

يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللَّـهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah”. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS al-Ahzab: 63).

Pengetahuan tentang hari akhir ini sebenarnya hanya dimiliki oleh Allah SWT. Tugas manusia adalah menjalankan perintah Allah SWT dan mengumpulkan bekal sebaik mungkin untuk akhirat. Sehingga pembahasan tentang waktu kiamat ini menjadi hal yang tidak bermanfaat bagi Muslim. 

Syekh Saud Al Syuraim, Imam Masjidil Haram di Makkah menjelaskan, turunnya salju di Arab Saudi yang kerap terjadi adalah salah satu bukti dari tanda-tanda hari kiamat yang dijelaskan Islam.

Baca juga: 10 Cara Keluar dari Kesulitan Masalah Hidup Menurut Alquran dan Hadits

Atas kondisi ini, Imam Masjidil Haram di Makkah tersebut juga mengatakan dalam sebuah tweet di akun pribadinya mengingatkan seluruh umat Islam akan munculnya tanda baru Hari Kiamat sehingga seseorang mungkin belajar dan berupaya untuk mempersiapkan hari ini. Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda: 

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجاً وَأَنْهَاراً وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ  لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ

Arab Saudi Peringatkan Cuaca Buruk hingga Awal Tahun Depan, Termasuk di Makkah-Madinah 

"Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah Arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Makkah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan," (HR. Ahmad).

 

“Mahasuci Allah, tanda-tanda ini adalah di antara tanda-tanda kenabian dan di antara tanda-tanda Hari kiamat kecil. Salju yang menutupi gurun Arab Saudi merupakan salah satu fenomena langka yang terjadi di Arab Saudi," kata Syekh Saud.  

Tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi. - (republika)

 
Berita Terpopuler