Siapa Djumono dan Biben Dianggap Bagus tapi Kalah Suara dari Komeng?

Djumoni telah lama berkecimpung di dunia disabilitas dan Biben fokus pada kesehatan.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Penyandang disabilitas Djumono bersama tim bersiap untuk melakukan pendaftaran sebagai bakal calon anggota DPD RI dari Provinsi Jawa Barat di Kantor KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Batununggal, Kota Bandung, Jumat (12/5/2023). Djumono menjadi salah satu bakal calon anggota DPD RI yang mewakili penyandang disabilitas yang menggunakan hak politiknya dari 55 nama bakal calon anggota DPD Jabar untuk Pemilu 2024.
Rep: Santi Sopia Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedian Komeng meraih perolehan suara terbanyak berdasarkan perhitungan sementara dalam pemilihan calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Jawa Barat 2024-2029. Namun di X (sebelumnya Twitter), warganet ramai membahas sedikitnya dua caleg yang dianggap punya visi misi maupun rekam jejak yang bagus, dan kalah suara dari Komeng.

Baca Juga

Akun @LadPsycho, menulis bahwa Komeng memenangkan DPD sebagai komedian favorit masyarakat mungkin bukanlah hal mengejutkan. Pasalnya tentu sudah banyak yang mengenal pria bernama asli Alfiansyah tersebut.

"Tapi saya patah hati dengan kenyataan bahwa ada orang yang punya cita-cita mengubah bangsa tapi tidak mendapat sorotan," tulis akun tersebut dalam bahasa Inggris, dikutip Jumat (16/2/2024),

Caleg tersebut adalah Djumono nomor urut 27 yang disebut punya rekam jejak bersih dan memiliki misi untuk menyejahterakan kehidupan para penyandang disabilitas. Kemudian Biben Fikriana nomor urut 19 memiliki visi misi untuk mendapatkan hak yang lebih tinggi atas layanan medis secara lokal dengan dasar pengetahuan bahwa sistem kesehatan masih menjadi masalah. Berikut profil dan riwayat kedua caleg.

Profil Djumono di halaman selanjutnya....

 

 

Profil Djumono 

Djumono saat ini berusia 56 tahun, merupakan calon legislatif penyandang disabilitas dengan segudang penghargaan. Djumono membawa misi untuk meningkatkan kehidupan para penyandang disabilitas.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat juga pernah menetapkan nama Djumono sebagai calon legislatif untuk DPD RI dari Provinsi Jawa Barat pada 2013. Meski penyandang disabilitas, Djumono dinyatakan lolos sesuai persyaratan sebab tidak ada diskriminasi dan semua persyaratan disamakan.

Djumono berdomisili di Kota Bandung, Jawa Barat. Dalam riwayat pekerjaannya, Djumono pernah menjadi bagian Humas sejak 1987 di perusahaan bernama Mekatama Raya.

Djumono menempuh pendidikan hingga sekolah menengah atas di SMA YPPI dan lulus 1984. Dia juga pernah aktif di sejumlah organisasi, seperti Komite Advokasi Penyandang Cacat Indonesia, National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dan lainnya. 

Selain itu, pernah mendapatkan beberapa penghargaan seperti Rekor MURI Sebagai Koordinator Pengagas Gerak Jalan Penyandang Cacat Terbanya pada 2018, Penyandang Cacat Berdedikasi dari Wali Kota Bandung (2015), Motivator Penyandang Cacat dari Gubernur Jawa Barat (2017) dan sebagainya.

Profil Biben Fikriana di halaman selanjutnya....

 

Profil Biben Fikriana

Biben Fikriana (42 tahun) lahir di Sumedang, dan berdomisili di Bandung, Jawa Barat. Dia sekarang merupakan Ketua Umum Asosiasi Purna Pekerja Migran Indonesia (APPMI).

Selain itu juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Pendamping Perawat Honorer dan Swata (PPHS) DPW PPNI Jawa Barat. Biben membawa misi menciptakan Jawa Barat yang lebih sehat, cerdas dan sejahtera. 

Biben juga merupakan pengajar atau dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada. Biben merupakan alumni FIK UNPAD, AOTS Osaka Jepang dan Pasca Sarjana UNPAD.

Biben membawa Sapta Peogram, antara lain, peningkatan perlindungan hukum dan kesejahteraan rakyat Jawa Barat dalam bidang kesehatan, pendidikan, keagaman, ketenagakerjaan, sosial-budaya, ekonomi dan transportasi. Selain itu juga peningkatan anggaran dan program pemberdayaan masyarakat pedesaan, perkotaan di Jawa Barat. 

 

 

 
Berita Terpopuler