Baznas: Zakat Strategis untuk Pengentasan Kemiskinan

Zakat menjadi kekuatan ekonomi yang menyimpan potensi besar.

Rumah Zakat
Ilustrasi distribusi zakat.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) memberikan dukungan penuh terhadap program zakat, infak dan sedekah (ZIS) untuk pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat di daerah setempat.

Baca Juga

Ketua Baznas Bintan Suryono mengatakan dukungan itu, baik melalui peraturan daerah (perda) maupun surat edaran (SE). Bahkan, gaji Bupati Bintan Roby Kurniawan tidak diambil dan diinfakkan untuk Baznas.

"Ini dukungan yang luar biasa dari Pemkab Bintan, sehingga semakin menguatkan program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Suryono saat mendampingi delegasi Baznas RI beraudiensi dengan Bupati Bintan Roby Kurniawan di kantornya, Senin (12/2/2024).

Suryono mengapresiasi kontribusi Pemkab Bintan di bawah kepemimpinan Bupati Roby. Menurut dia, komitmen pemkab dalam mendukung Baznas Bintan tidak perlu diragukan lagi.

Suryono menyampaikan setiap bulan Baznas Bintan menghimpun dana zakat sebesar Rp250 juta.

Sementara itu, khusus untuk penggalangan dana kemanusiaan Palestina yang telah disalurkan melalui Baznas Provinsi Kepri sebesar Rp280 juta.

Pengumpulan dana ZIS sepanjang tahun 2023 mencapai Rp2,1 miliar. Ini adalah jumlah pengumpulan tertinggi semenjak terbentuknya Baznas Bintan, dimana tahun sebelumnya pengumpulan zakat hanya sekitar Rp600 juta. "Peningkatan pengumpul zakat ini tidak terlepas dari dukungan Bupati Bintan,” ujarnya

Suryono menambahkan pendistribusian zakat tahun 2023 sebesar Rp1,6 miliar dan sudah didistribusikan kepada delapan asnaf melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat, bantuan kesehatan, pendidikan dan sosial keagamaan lainnya, seperti santunan anak yatim, pembinaan mualaf dan bantuan untuk panti asuhan.

 
Berita Terpopuler