5 Faktor Penyebab Orang Bisa Sesat Menurut Alquran dan Hadits

Kesesatan seseorang bisa disebabkan beberapa faktor

EPA-EFE/FAROOQ KHAN
Berdoa dihindarkan dari kesesatan. Kesesatan seseorang bisa disebabkan beberapa faktor.
Rep: Umar Mukhtar Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seseorang bisa saja terjerumus dalam kesesatan. Maka agar terhindar darinya, diperlukan pemahaman tentang apa saja hal-hal yang dapat menjerumuskan diri ke dalam kesesatan.

Baca Juga

Berbagai faktor yang menyesatkan seseorang tidak lepas dari kenyataan yang ada di dalam diri manusia atau karena sifat kehidupannya saat ini, serta perubahan-perubahannya dan pengaruh-pengaruh yang menyertainya. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan seseorang jatuh dalam kesesatan.

1. Ingkar (Juhdi)

Salah satu faktor kesesatan sebagaimana disebutkan dalam Alquran dan hadits ialah ingkar (juhdi). Sudah diberi pengetahuan melalui penglihatan, pendengaran dan hati, tetapi tetap ingkar pada ayat-ayat Allah SWT. Dia berfirman:

وَلَقَدْ مَكَّنّٰهُمْ فِيْمَآ اِنْ مَّكَّنّٰكُمْ فِيْهِ وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعًا وَّاَبْصَارًا وَّاَفْـِٕدَةًۖ فَمَآ اَغْنٰى عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلَآ اَبْصَارُهُمْ وَلَآ اَفْـِٕدَتُهُمْ مِّنْ شَيْءٍ اِذْ كَانُوْا يَجْحَدُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَحَاقَ بِهِمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ ࣖ

"Dan sungguh, Kami telah meneguhkan kedudukan mereka (dengan kemakmuran dan kekuatan) yang belum pernah Kami berikan kepada kamu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka (selalu) mengingkari ayat-ayat Allah dan (ancaman) azab yang dahulu mereka perolok-olokkan telah mengepung mereka." (QS Al Ahqaf ayat 26)

Allah SWT berfirman:

وَكَذٰلِكَ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَۗ فَالَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖۚ وَمِنْ هٰٓؤُلَاۤءِ مَنْ يُّؤْمِنُ بِهٖۗ وَمَا يَجْحَدُ بِاٰيٰتِنَآ اِلَّا الْكٰفِرُوْنَ

"Dan demikianlah Kami turunkan Kitab (Alquran) kepadamu. Adapun orang-orang yang telah Kami berikan Kitab (Taurat dan Injil) mereka beriman kepadanya (Alquran), dan di antara mereka (orang-orang kafir Mekah) ada yang beriman kepadanya. Dan hanya orang-orang kafir yang mengingkari ayat-ayat Kami." (QS Al Ankabut ayat 47)

Nasib orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah SWT di dunia adalah berada dalam kesesatan. Sedangkan nasib mereka di akhirat adalah penyesalan. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:

الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا دِيْنَهُمْ لَهْوًا وَّلَعِبًا وَّغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۚ فَالْيَوْمَ نَنْسٰىهُمْ كَمَا نَسُوْاا لِقَاۤءَ يَوْمِهِمْ هٰذَاۙ وَمَا كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يَجْحَدُوْنَ

"(Yaitu) orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Maka pada hari ini (Kiamat), Kami melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu melupakan pertemuan hari ini, dan karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami." (QS Al A'raf ayat 51)

Baca juga: 5 Kunci Agar Rezeki yang Diperoleh Berkah di Dunia Menurut Alquran dan Hadits

2. Kerasnya hati

Hati yang keras adalah keadaan jiwa yang menyebabkan seseorang menolak menaati kebenaran karena kesombongan. Allah SWT berfirman:

كَلَّاۗ اِنَّهٗ كَانَ لِاٰيٰتِنَا عَنِيْدًاۗ

"Tidak bisa! Sesungguhnya dia telah menentang ayat-ayat Kami (Alquran)." (QS Al Muddassir ayat 16)

Kerasnya hati mereka bahkah begitu parah hingga menimbulkan kekeliruan yang besar. Ini digambarkan pada Alquran, melalui Surat Al Hijr ayat 14-15, sebagai berikut:

"وَلَوْ فَتَحْنَا عَلَيْهِم بَابًا مِّنَ السَّمَاء فَظَلُّواْ فِيهِ يَعْرُجُون * لَقَالُواْ إِنَّمَا سُكِّرَتْ أَبْصَارُنَا بَلْ نَحْنُ قَوْمٌ مَّسْحُورُونَ" (الحجر: 14 ـ 15).

"Dan kalau Kami bukakan kepada mereka salah satu pintu langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya, tentulah mereka berkata, “Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang yang terkena sihir." (QS Al Hijr ayat 14-15)

 

3. Sombong

Faktor kesesatan berikutnya adalah sombong, sebagaimana disebutkan dalam Alquran dan hadits.

Berikut ini hadits yang menjelaskan tentang kesombongan dan kaitannya dengan kesesatan.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

Dari Abdullah bin Mas'ud, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, "Tidak akan masuk surga, orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan."

Seorang laki-laki bertanya, "Sesungguhnya laki-laki menyukai apabila baju dan sandalnya bagus (apakah ini termasuk kesombongan)?" Beliau SAW menjawab, "Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai yang indah. (Adapun) kesombongan itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR Muslim)

Dalam Alquran juga telah disebutkan mengenai sikap sombong yang menjadi faktor penyebab kesesatan. Terkait sombong ini, Allah SWT berfirman:

اِنَّهُمْ كَانُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ يَسْتَكْبِرُوْنَ ۙ

"Sungguh, dahulu apabila dikatakan kepada mereka, “La ilaha illallah” (Tidak ada tuhan selain Allah), mereka menyombongkan diri." (QS As-Saffat ayat 35)

4. Cinta dunia

Salah satu penyebab kesesatan lainnya adalah perasaan seseorang bahwa kehidupan dunia ini hanyalah suatu kebetulan belaka dan keberadaan dirinya di dunia tidak ada gunanya sehingga orang-orang seperti ini terjerumus dalam kecintaannya terhadap dunia dan isinya. 

Padahal mereka akan kembali kepada Allah SWT dan dunia ini hanyalah kefanaan yang sementara. Allah SWT berfirman: 

اَفَحَسِبْتُمْ اَنَّمَا خَلَقْنٰكُمْ عَبَثًا وَّاَنَّكُمْ اِلَيْنَا لَا تتُرْجَعُوْنَ "Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" (QS Al-Mu'minun ayat 115). Dalam Surat lain, Allah SWT berfirman:

 "اللّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ وَوَيْلٌ لِّلْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ شَدِيدٍ * الَّذِينَ ي يَسْتَحِبُّونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الآخِرَةِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللّهِ وَيَبْغُونَهَا عِوَجًا أُوْلَـئِكَ فِي ضَلاَلٍ بَعِيدٍ" (إبراهيم: 2 ـ 3).

"Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Celakalah bagi orang yang ingkar kepada Tuhan karena siksaan yang sangat berat, (yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan) akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh." (QS Ibrahim ayat 2-3) 

Baca juga: 10 Cara Keluar dari Kesulitan Masalah Hidup Menurut Alquran dan Hadits

5. Mengikuti hawa nafsu

Faktor lain yang membuat jatuh ke dalam kesesatan adalah karena mengikut hawa nafsu. Ini adalah kondisi kecenderungan jiwa terhadap hawa nafsu. Seorang Muslim perlu memahami bahwa mengikuti hawa nafsu adalah salah satu penyebab kesesatan. Allah SWT berfirman:

فَاِنْ لَّمْ يَسْتَجِيْبُوْا لَكَ فَاعْلَمْ اَنَّمَا يَتَّبِعُوْنَ اَهْوَاۤءَهُمْۗ وَمَنْ اَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوٰىهُ بِغَييْرِ هُدًى مِّنَ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ࣖ

"Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu), maka ketahuilah bahwa mereka hanyalah mengikuti keinginan mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti keinginannya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun? Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (QS Al Qasas ayat 50)

 

Sumber: aljazeera

Infografis Berapa Tahun Diturunkannya Alquran - (Republika)

 
Berita Terpopuler