Hati-Hati, Deretan Aplikasi Chatting Ini Diam-Diam Curi Data Pengguna

Aplikasi ini menyasar orang yang suka chatting dan belajar bahasa melalui percakapan.

Freepik
Ilustrasi seseorang menggunakan aplikasi chatting. Sejumlah aplikasi chatting disebut berbahaya dan dapat mencuri data.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah aplikasi chatting yang tampak tak berbahaya untuk ponsel Android ternyata dijangkiti oleh trojan VajraSpy. Ketika aplikasi ini dipasang di ponsel, VajraSpy bisa mencuri beragam data dari ponsel tersebut.

Baca Juga

Aplikasi-aplikasi chatting berbahaya ini ditemukan oleh peneliti keamanan dari ESET. Menurut para tim peneliti, aplikasi-aplikasi ini menyasar orang-orang yang suka melakukan chatting atau ingin belajar bahasa asing melalui aplikasi chatting.

Orang-orang ini mungkin tak akan menaruh curiga ketika memasang aplikasi yang membawa VajraSpy ke ponsel mereka. Padahal, setelah aplikasi tersebut dipasang, VajraSpy bisa melakukan lima hal yang membahayakan privasi pengguna. Berikut ini adalah kelima hal di antaranya, seperti dilansir GizChina pada Jumat (7/2/2024).

  1. Mengambil informasi kontak yang tersimpan di dalam ponsel, mulai dari nama, nomor telepon, hingga alamat email.
  2. Mencuri dokumen pribadi dari ponsel pengguna, seperti dokumen, gambar, hingga data yang sensitif.
  3. Menyadap pesan dan telepon yang masuk. VajraSpy bisa mengetahui percakapan hingga melihat isi chat yang dibuat atau diterima pengguna ponsel. Hal ini bisa membuat privasi hingga keamanan finansial pengguna terancam.
  4. Merekam telepon dan memotret foto. Kedua hal ini bisa dilakukan secara diam-diam oleh VajraSpy sehingga tidak disadari oleh pengguna.
  5. Masuk ke dalam aplikasi WhatsApp. VajraSpy bisa mengakses dan mungkin mencuri pesan yang dikirim atau diterima oleh pengguna melalui aplikasi populer tersebut.

Berikut daftar....

 

Sejauh ini, tim peneliti menemukan aplikasi yang terjangkiti oleh trojan VajraSpy. Berikut ini adalah aplikasi-aplikasi tersebut.

  • Hello Chat
  • Chit Chat
  • Rafaqat News
  • Meet Me
  • Nidus
  • Yohoo Talk
  • TikTalk
  • Wave Chat
  • Privee Talk
  • Glow Glow
  • Let’s Chat
  • NioNio
  • Quick Chat

Kabar baiknya, belasan aplikasi berbahaya tersebut kini sudah dihapus dari Google Play Store. Akan tetapi, ancaman potensial mungkin masih bisa mengintai orang-orang yang pernah memasang aplikasi-aplikasi tersebut pada periode April 2021 - Maret 2023.

Google Play Store memang memegang peranan penting dalam menjamin keamanan aplikasi yang tersedia untuk para pengguna Android. Meski begitu, pengguna Android juga perlu melakukan sejumlah langkah pencegahan agar terhindar dari ancaman beragam aplikasi berbahaya serupa.

Setidaknya, ada empat langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh pengguna Android untuk menjaga keamanan ponsel mereka.

Berikut adalah langkah....

Berikut ini adalah keempat langkah tersebut:

  1. Hindari memasang aplikasi yang diunduh di luar Google Play Store atau sumber resmi. Penting juga untuk tetap mewaspadai aplikasi yang diunduh melalui Google Play Store.
  2. Lakukan riset sebelum mengunduh dan memasang suatu aplikasi. Beberapa riset yang bisa dilakukan adalah mengecek kredibilitas developer, ulasan pengguna, serta jumlah pengunduhan. Hindari pemasangan aplikasi yang meminta izin tak biasa sebelum bisa digunakan.
  3. Lakukan pembaruan keamanan perangkat lunak dan sistem operasi secara rutin. Pembaruan ini dapat membantu melindungi ponsel dari ancaman keamanan terkini.
  4. Selalu waspada, terutama pada aplikasi yang menawarkan janji berlebih.

 
Berita Terpopuler